Dikutip Pikiran Rakyat dari unggahan Jabar Saber Hoaks di akun media sosialnya, Kamis 6 Januari 2020, dijelaskan bahwa berita itu sudah beredar sejak 2015.
"Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dari divisi Gastroneologi, Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, belum pernah diketahui terjadi kasus semacam itu.
View this post on Instagram
Selama ini, parasit yang ditemukan di pencernaan manusia adalah cacing, bukan lintah.
Dijelaskan pula, untuk mengantisipasi masuknya cacing ke saluran pencernaan, Ari mengingatkan untuk memasak sayuran hingga matang.
Jika memakan sayuran mentah sebagai lalapan, pastikan telah benar-benar dicuci bersih.
“Selain itu, ada baiknya meminum obat cacing secara teratur, yakni enam bulan sekali," kata pengelola Instagram Jabar Saber Hoaks.***