PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku bisa menyelesaikan masalah PT Pembangunan Jaya Ancol tanpa utang.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean meminta permasalahan Ancol diserahkan kepada dirinya untuk diselesaikan dengan cepat.
"Saya bisa selesaikan masalah Ancol ini tanpa utang. Mudah sekali. Serahkan sama saya, saya selesaikan dgn cepat," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 3 Januari 2022.
Baca Juga: Habib Bahar Diperiksa Terkait Dugaan Ujaran Kebencian, Ali Syarief: Cepat Sekali Kerja Polisi
Lebih lanjut, politisi berusia 44 tahun ini mengungkapkan langkah-langkah yang bakal dilakukannya dalam mengurusi masalah Ancol.
"Langkah pertama, pecat dulu BOD dan Komisarisnya semua. Pasang org2 punya otak dan mampu," ucapnya.
Masih dalam cuitan yang sama, Ferdinand Hutahaean lantas menunjukkan langkah selanjutnya untuk membahas teknis penyelamatan Ancol tanpa utang.
“Setelah itu kita bahas teknis penyelamatan tanpa utang,” pungkas Ferdinand Hutahaean di akhir cuitan.
Seperti kabar yang beredar, PT Pembangunan Jaya Ancol meminjam dana sebesar Rp1,2 triliun dari Bank DKI.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Teuku Sahir Syahali mengatakan bahwa pinjaman sebesar Rp1,2 triliun tersebut dibagi menjadi tiga jenis kredit.
Baca Juga: Sayangkan Ibu Kota Negara Baru Dilanda Banjir, Hamid Noor Yasin: PKS Tolak Pemindahan IKN
Menurutnya, pinjaman yang ditandatangani pada 20 Desember 2021 lalu tersebut bakal digunakan untuk pembayaran utang obligasi PUB II Tahap 2 seri A yang akan jatuh tempo pada Februari 2022.
Sedangkan kredit pinjaman investasi senilai Rp334 miliar, rencananya digunakan untuk belanja modal tahun 2022 dan 2023.
Secara garis besar, uang Rp334 miliar ini akan digunakan untuk membangun sarana prasarana baru dan pemeliharaan sarana yang sudah terbangun.
Akan tetapi, kata Teuku Sahir, kredit ini belum dicairkan lantaran belum ditandatangani oleh pihak PJA dan Bank DKI.***