Nama acutus pada kumbang Epholcis acutus didasarkan pada penggambaran ciri fisik kumbang yang berarti "berujung tajam" dari sudut pandang pronotum.
Sementara arcuatus pada kumbang Epholcis arcuatus memiliki arti "berbentuk busur" dilihat dari bentuk kaki belakang yang melengkung, dan menggambarkan ciri fisik kumbang itu.
Sedangkan jenis cakalele diambil dari nama tarian tradisonal Maluku dan obiensis merujuk pada Pulau Obi sebagai tempat pertama kali kumbang tersebut ditemukan.
Identifikasi holotipe kumbang itu sudah dilakukan sejak tahu 2015 dan spesimen tersebut didapat dari koleksi Museum Zoologicum Bogoriense Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI dan Naturalis Biodiversity Centre, Leiden, Belanda. ***