"Kalau kita lakukan dengan teamwork, senang hati kita bekerja sungguh-sungguh, tidak merasa paling hebat atau paling tahu, maka masalah akan terselesaikan," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Pasalnya, peran OJK sangat penting dalam mengawasi sektor keuangan sehingga tidak diharapkan untuk terdapat permasalahan seperti kasus sebelumnya, yakni maling uang rakyat atau korupsi Asabri.
"Saya berharap ke depan OJK juga bekerja lebih detail dan para komisioner dan kepala OJK juga saling bekerja sama. Saya juga berharap pengalaman tahun lalu bisa digunakan membuat OJK ini menjadi lebih baik. Pasar modal menjadi sangat penting dan pengawasannya juga penting karena sumber-sumber dana yang bisa gunakan untuk trading," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Masukan dari Luhut Binsar Pandjaitan direspons oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bahwa dalam penyelesaian tugas awasi keuangan, perlunya dukungan dari semua pihak.
"Dalam melaksanakan fungsi dan tugas OJK, kami tidak bisa melaksanakan sendiri, kami senantiasa membutuhkan sinergi dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, sehingga sektor jasa keuangan bisa memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung perekonomian nasional, mengurangi kemiskinan, dan akses masyarakat di sektor keuangan terutama di masa-masa Covid-19," kata Wimboh.***