Mengeluh Sesak Nafas Sepulang dari Malaysia, 1 Warga Maluku Diduga Terjangkit Virus Corona

- 14 Februari 2020, 08:31 WIB
ILUSTRASI Obat COVID-19.*
ILUSTRASI Obat COVID-19.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang warga Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku berinisial BN (19) diduga terjangkit virus corona atau COVID-19.

Hal ini diduga setelah diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. PP. Magretti oleh Tim Medis.

BN dilaporkan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja kembali dari Malaysia pada 7 Februari 2020 lalu.

Menurut laporan dari dr. Edwin Tomaso, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pasien BN mengeluh mengalami batuk, sakit tulang belakang, dan sesak nafas.

Baca Juga: Milea: Suara dari Dilan, Menyelami Dilan dan Geng Motornya Lebih Dalam 

"Atas laporan ini, tim kami langsung diterjunkan ke rumahnya di Sifnana dan membawa dia ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan sesuai produser penanganannya," kata dr. Edwin Tomaso seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Tim medis juga mengambil spesimen awal dari pasien BN sebagai penanganan awal seperti usapan dari kerongkongan atau lendir yang akan dikirim ke Surabaya untuk diteliti.

Saat ini, sembari menunggu hasil penelitian tim dokter di Surabaya, pasien BN masih akan dikarantina di ruangan isolasi VIP RSUD Margaretti selama 14 hari.

Saat hasil tes penelitian sudah rampung dan membuktikan bahwa pasien tidak positif COVID-19, yang bersangkutan baru akan dipulangkan.

Baca Juga: Mulai Hari ini, Tiket KAI Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan hingga 90 Hari ke Depan 

Menurut keterangan BN kepada tim Dinas Kesehatan, ketika berada di Malaysia, BN memiliki teman satu asrama yang positif terinfeksi COVID-19.

Atas hal tersebut, BN bersama teman-teman satu asrama lainnya ikut dikarantina. Selama masa karatina berlangsung, BN pun menjalani pemeriksaan dan pengobatan secara rutin. BN mengaku baru kembali pulang ke Indonesia setelah dinyatakan bebas dari COVID-19.

Pemeriksaan pertama yang dilakukan kepada BN membuahkan hasil dan pihak RSUD pun memberikan keterangan kondisi BN yang ternyata belum memiliki indikasi terjangkit COVID-19.

"Hasil pemeriksaan fisik oleg dr. Novita Tilukay, menyebutkan bahwa pasien masih dalam batas normal dan belum ada indikasi lain. Harusnya dokter melanjutkan dengan pemeriksaan sputum atau pemeriksaan dahak," kata dr. Fulfully Ch. Nuniary, Direktur RSUD Dr.PP Margaretti.

Baca Juga: Pemkot Depok Imbau Pengelola Hotel Amankan Keramaian Saat Hari Valentine 

dr. Fulfully Ch. Nuniary memastikan bahwa keluhan sesak nafas yang dilaporkan di awal tidak terbukti, karena setelah diperiksa, BN justru tidak mengalami sesak nafas. BN mengaku rasa sakitnya yang paling kentara adalah di bagian tulang belakang, bukan sesak nafas.

"Besok, kami akan meminta alat dari Ambon untuk pengiriman Sputum ke Surabaya. Kita akan menunggu hasil laboratorium. Jika dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan virus corona baru, pasien bisa dinyatakan positif terjangkit virus corona," kata dia.

Hingga kini, pihak RSUD masih mencurigai kondisi pasien karena keluhan sesak nafas juga tetap ada. Pihaknya mengaku curiga lantaran kasus ini cukup memiliki banyak korelasi dengan COVID-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x