Antisipasi Kelangkaan dan Berantas Mafia Pupuk, Jaksa Agung Instruksikan Operasi Intelejen

- 8 Januari 2022, 13:04 WIB
Demi mengantisipasi kelangkaan dan memberantas mafia pupuk, Jaksa Agung mengintruksikan operasi intelejen.
Demi mengantisipasi kelangkaan dan memberantas mafia pupuk, Jaksa Agung mengintruksikan operasi intelejen. /Antara/HO-Puspenkum Kejaksaan Agung.

PR DEPOK – Indonesia merupakan negara agraris dengan jumlah petani yang sangat banyak dan tersebar.

Hal tersebut membuat para petani membutuhkan pupuk guna meraih hasil pertanian yang melimpah.

Dalam rangka meminimalisir mafia pupuk yang dapat menyebabkan kelangkaan, Jaksa Agung ST Burhanuddin menginstruksikan untuk melakukan operasi intelijen.

Baca Juga: Borneo FC Bertekad Raih Poin Penuh Saat Jumpa Persik Kediri dalam Laga Perdana Putaran Kedua BRI Liga 1

"Ungkap adanya mafia pupuk, rakyat butuh keberadaan pupuk," kata Burhanuddin, dikutip dalam siaran pers Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 8 Januari 2022.

Operasi intelijen yang diinstruksikan Jaksa Agung guna mempertahankan jumlah pupuk karena wilayah Jambi yang memiliki peran penyediaan stok pangan di Indonesia.

Merujuk kepada data yang dirilis Kominfo, Jambi telah memperoleh penghargaan dalam bidang pertanian (tahun 2021) dan peringkat kelima dalam kategori pemingkatan produksi beras tertinggi tahun 2020-2021.

Baca Juga: Ashanty Akui Sedih karena Dihujat Netizen Usai Positif Covid-19: Lagi Sakit Pun Masih Disakitin

Tak hanya itu, Provinsi Jambi juga meraih peringkat ketiga dalam nilai ekspor komoditas pertanian tertinggi periode Januari 2020 hingga Juni 2021.

Jaksa Agung merasa bahwa aspek pertanian yang meraih prestasi ini merupakan kebanggaan yang harus dipertahankan.

“Berdasarkan hal tersebut, maka untuk keberadaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi memegang peranan penting dalam menopang prestasi Jambi sebagai lumbung pangan peringkat tiga nasional," ujar ST Burhanuddin.

Baca Juga: Ganjar Unggah Video Jokowi Lempar Kaos dari Mobil: Udah Ngarep Malah Gak Kebagian

ST Burhanuddin ingin stok pupuk dan rantai distribusinya berjalan lancar, tidak seperti daerah Kabupaten Blora yang pernah terjadi penyelundupan dan penimbunan pupuk.

"Hal tersebut sudah pasti sangat meresahkan dan mengganggu para petani dalam meningkatkan hasil pangan sehingga efek domino dari berkurangnya produksi pangan akan mengganggu stabilitas ekonomi," ujar ST Burhanuddin.

Guna mempertahankan jumlah pupuk, seluruh kejaksaan diharapkan oleh Jaksa Agung bisa melakukan operasi intelijen, sehingga tidak ada praktik kecurangan dalam pupur bersubsidi.

Baca Juga: Naufal Samudra Terlibat Kasus Narkoba Lagi, Dinda Kirana Turut Diamankan?

"Cermati betul setiap proses distribusi pupuk bersubsidi tersebut apakah tepat sasaran dan segera tindak apabila ada pihak-pihak yang mencoba bermain terkait pupuk," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x