Bahlil mengatakan, bangsa Indonesia perlu memutuskan persoalan mana yang menjadi prioritasnya. Apakah itu persoalan menyelesaikan pandemi, pemulihan ekonomi atau memilih kepemimpinan baru lewat Pemilu.
Bahlil bahkan optimistis, pertumbuhan ekonomi akan semakin baik yang diikuti tercapainya target investasi tahun 2021 sebesarRp900 triliun dan rencana pencapaian target investasi tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Pilih Indonesia Ketimbang China yang Bayarannya Tinggi: Ada Potensi
"Kami kerja siang malam di kabinet ini dan detail. Bapak Presiden bukan kasih perintah terus melepas. Beliau mengecek sudah sejauh mana, masalahnya apa dan targetnya apa?" katanya Bahlil.***