Kemenkes Prediksi Kapan Puncak Penularan Omicron, Kasus Covid-19 Harian Bisa Tembus 60 Ribu Orang

- 12 Januari 2022, 15:58 WIB
Kemenkes beberkan kapan puncak Omicron terjadi di Indonesia.
Kemenkes beberkan kapan puncak Omicron terjadi di Indonesia. /Tangkapan layar dari YouTube Kemenkes RI /

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 varian Omicron diprediksi masih akan terus terjadi.

Kemenkes juga bahkan memprediksi puncak penularan Omicron akan terjadi pada Februari 2022.

Menurut Kemenkes, puncak penularan Omicron diprediksi akan terjadi dengan jumlah kasus harian Covid-19 yang tembus hingga 60 ribu orang.

Baca Juga: Tottenham Hotspur vs Chelsea di Carabao Cup: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menyebut, penularan Omicron akan menular dengan cepat.

Penularan tersebut akan terjadi dalam waktu tiga sampai empat pekan ke depan.

Nadia juga memperkirakan dalam kurun waktu itu, penularan kasus Covid-19 di Indonesia mampu tembus 40 ribu hingga 60 ribu per harinya.

Baca Juga: Akui Lakukan Tes Swab Tiap Hari, Candaan Ivan Gunawan: Lobangnya Udah sampe Paru-paru

"Dalam 3-4 minggu ke depan akan mencapai puncaknya. Mungkin ke-1 atau ke-2 Februari ya (puncak Omicron). (Kasus harian) sekitar 40 ribu-60 ribu kasus," ucap Siti Nadia Tarmizi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News, 12 Januari 2022.

Lebih lanjut Nadia menjelaskan, pola penyebaran kasus Omicron di Indonesia diperkirakan akan sama dengan yang terjadi di Afrika Selatan.

Ia juga menyebut kasus penularan akan terus meningkat sampai pada fase tertinggi dalam 30 sampai 40 hari.

Baca Juga: Ardhito Pramono Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Temukan Ganja sebagai Barang Bukti

Fase peningkatan kasus tersebut diprediksi akan terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.

Menurut Nadia, kasus di Jakarta saja akan diperkirakan bisa mencapai 21 ribu kasus per harinya.

"Total kasus di Jakarta saja nanti bisa mencapai 21 ribuan sehari," ungkap Siti Nadia Tarmizi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah