Tiba di Bandara Kertajati, 69 WNI ABK Kapal Diamond Princess Menuju Pulau Sebaru Kecil

- 2 Maret 2020, 08:25 WIB
SEJUMLAH WNI ABK World Dream berada dalam Landing Craft Utility (LCU) bersiap keluar dari KRI dr Soeharso-990 untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.*
SEJUMLAH WNI ABK World Dream berada dalam Landing Craft Utility (LCU) bersiap keluar dari KRI dr Soeharso-990 untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap 69 orang yang terdiri dari 67 laki-laki dan 2 orang perempuan WNI ABK Kapal Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama, Jepang dan saat ini tengah menuju Pulau Sebaru Kecil setelah dijemput dengan Pesawat Garuda Indonesia.

Dikutip oleh Pikiranrakyat.depok.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet pesawat penjemput WNI ABK diperkirakan telah tiba di Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat Minggu, 1 Maret 2020 malam sekira pukul 23.00 WIB.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan pemilihan Bandara Kertajati atas persetujuan Presiden dan masukan dari Panglima TNI.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Jalan Sultan Agung di Jember Ambles

Selain itu menurutnya, sesaat setelah pesawat penjemput tiba di bandara nantinya WNI ABK akan langsung dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil dengan menggunakan KRI dr. Soeharso-990 melalui Pelabuhan PLTU Indramayu.

Perjalanan dari Bandara Kertajati menuju Pelabuhan PLTU Indramayu menggunakan 5 bus RSPAD Gatot Subroto yang telah disemprotkan disinfektan agar steril.

“Selanjutnya mereka akan dievakuasi dengan menggunakan KRI Soeharso melalui pelabuhan PLN Indramayu dan sambil menunggu verifikasi tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan pusat laboratorium penyakit dan infeksi dari Kemenkes,” kata Muhadjir dalam konferensi pers terkait pemulangan WNI ABK Diamond Princess, di Bandara Kertajati, Majalengka, Minggu 1 Maret 2020.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Berikut 5 Makanan yang Haru Dihindari bagi Penderita Maag

Proses evakuasi bagi WNI ABK Diamond Princess dilakukan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, lokasi yang sama dengan evakuasi WNI ABK World Dream.

Evakuasi dilakukan dengan tujuan untuk menjalani proses observasi dari virus corona (Covid-19).

Sebelumnya 8 orang WNI ABK Diamond Princess telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Saat ini delapan WNI tersebut tengah dirawat intensif oleh otoritas Jepang.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini: Senin, 2 Maret 2020 Potensi Hujan Seharian Disertai Kilat dan Angin Kencang

Muhadjir menegaskan WNI ABK Diamond Princess yang dipulangkan ke Indonesia dalam keadaan sehat terbukti dengan adanya sertifikat sehat dari otoritas Jepang.

“Karena kalau dia tidak sehat tak boleh dievakuasi,” katanya.

“Namun demikian kita akan mencermati lagi dan harus dengan segala kehati-hatian. Maka nanti mereka akan dites ulang oleh pihak Kemenkes,” lanjut Muhadjir.

Baca Juga: Tes DNA: Untuk Apa, Bagaimana, dan Berapa Harganya?

Dia melanjutkan, agar proses evakuasi berjalan lancar, pemerintah mengutamakan kecermatan, kehati-hatian, dan keselamatan sehingga proses evakuasi akan ditangani dengan mengikuti prosedur kesehatan yang ada.

Muhadjir mengatakan agar proses evakuasi ini lancar perlu kerja sama semua pihak terkait yakni TNI, Polri, Kemenkes, Kemenhub, Kemenlu, Kemendagri, PLN serta Pemda dan masyarakat Kabupaten Majalengka dan Indramayu.

“Mudah-mudahan semuanya lancar dan ini suatu kerja kita bersama-sama. Atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi ini,” tutupnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x