Dinkes DKI Jakarta Ungkap 3 Poin Penting Upaya Antisipasi Merebaknya Omicron di Sekolah

- 12 Januari 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Omicron.* Dinkes DKI Jakarta ungkap 3 poin penting mengantisipasi penyebaran Omicron di Sekolah.
Ilustrasi Omicron.* Dinkes DKI Jakarta ungkap 3 poin penting mengantisipasi penyebaran Omicron di Sekolah. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR DEPOK - Covid-19 varian Omicron di Indonesia kini telah bertambah dan mengalami lonjakan seiring waktu sejak pertama kali terdeteksi di DKI Jakarta.

Meski Omicron kian meningkat, sekolah-sekolah di DKI Jakarta kini telah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.

Menurut Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta ada tiga poin penting yang dilakukan DKI Jakarta untuk mengantisipasi merebaknya Omicron di sekolah.

Baca Juga: Erick Thohir Temui Jaksa Agung ST Burhanuddin Terkait Dugaan Korupsi Garuda: Kami Serahkan Bukti-bukti Audit

Tiga poin penting yang dimaksud Dinkes DKI Jakarta itu adalah vaksin, isolasi, dan protokol kesehatan.

Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan bahwa poin pertama yang harus diperhatikan dan dilakukan adalah memastikan vaksinasi, lalu mengisolasi dengan bena kasus-kasus positif.

Hal itu perlu dilakukan pihaknya untuk meningkatkan perlindungan kesehatan siswa maupun perangkat sekolah.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV 13 Januari 2022, Nantikan Berita Menarik dari Obsesi

"Poin utamanya tetap kuncinya adalah menjalankan protokol kesehatan secara baik dan menjaga kontinuitas," ucap Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Rabu, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Selanjutnya, terkait isolasi, menurutnya terdapat dua pilihan yang nantinya bisa dilakukan.

Dua pilihan tersebut adalah isolasi mandiri di tempat tinggal pribadi pasien dan isolasi terpusat yang disediakan pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Wanita Muda di Korea Selatan Ditemukan dengan Telinga Terpotong di Klub Malam Gangnam

Untuk isolasi mandiri, Widyastuti menyebut diperlukan asesmen dari satuan tugas setempat untuk menentukan apakah tempatnya cukup layak dan memang bisa untuk dilakukan isoman.

"Kalau misalkan tidak bisa, tentunya kami dorong isolasi terpusat," ucap dia.

Sementara untuk kasus Omicron di DKI Jakarta saat ini sudah menembus angka 500 per Rabu ini.

Baca Juga: Jadwa Acara Trans TV 13 Januari 2022, Jangan Lewatkan Insert Pagi dan Siang

Menurut Widyastuti, sebanyak 85 persen dari seluruh kasus Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), sementara sisanya adalah transmisi lokal.

"Terkait dengan upaya antisipasi penyebaran transmisi lokal kasus varian Omicron di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta langsung melakukan lokalisir di sekitar kawasan dengan suspek Omicron," ujar Widyastuti.

Sejak Pemprov DKI mengumumkan secara resmi perkembangan kasus Omicron pada 6 Januari 2022, data Dinkes DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 1.868 kasus dengan total 868.199 selama 6-11 Januari 2022.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI 13 Januari 2022, BTS Dear Nathan Tayang Tengah Malam Ini

Sementara kasus aktif pada periode yang sama bertambah sebanyak 1.089 kasus, sehingga totalnya saat ini berjumlah 2.483 atau setara dengan 0,1 persen dari total kasus aktif di Indonesia.

Sampai 11 Januari 2020, Dinkes DKI Jakarta telah mencatat total kasus Omicron sebanyak 498 orang.

Sebanyak 409 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri(PPLN) dan 89 bukan PPLN.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah