PR DEPOK - Serikat Petani Indonesia (SPI) melaporkan harga pupuk nonsubsidi naik hingga 100 persen pada pekan pertama Januari 2022. Tren kenaikan harga pupuk nonsubsidi itu sudah berlangsung sejak Oktober 2021.
Berdasarkan catatan SPI hingga pekan pertama Januari 2022, harga pupuk Urea sudah mencapai Rp560.000 per sak, sedangkan saat situasi normal harga berkisat Rp265.000 hingga Rp285.000 per sak.
Kenaikan pupuk Urea yang naik 100 persen hingga mencapai Rp560.000 per sak di awal tahun, lantas menjadi hal menarik untuk ditanggapi.
Baca Juga: Soroti Bisnis Es Doger Gibran yang Terima Suntikan Dana Rp71 Miliar, Sammy: sepertinya Janggal
Salah satu tokoh yang turut menanggapi kenaikan pupuk nonsubsidi ini adalah ekonom senior Rizal Ramli.
Melalui akun Twitter pribadinya, @RamliRizal, dia mengatakan bahwa petani merugi jika menanam padi.
"Gitu kok ngaku pro petani ?" Bolak-balik ke sawah hanya untuk selfie, kebijakannya kok bikin susah petani !" ucap Rizal Ramli.
"Inilah klo pemimpin modalnya pencitraan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 13 Januari 2022.