Network
PR DEPOK – Musni Umar selaku akademisi dari Universitas Ibnu Chaldun berikan tanggapan terhadap Bupati Penajam Paser Utara yang terjaring OTT oleh KPK.
Dirinya merasa prihatin atas tertangkapnya Bupati Penajam Paser Utara dalam OTT KPK.
“Prihatin sekali,” ujar Musni Umar menanggapi penangkapan terhadap Bupati Penajam Paser Utara yang terjaring OTT oleh KPK, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya @musniumar pada 13 Januari 2022.
Tak hanya itu, Musni Umar juga dibuat heran oleh para kepala daerah yang tertangkap OTT oleh KPK, pasalnya OTT KPK sudah sering dilakukan namun tidak membuat efek jera.
“Mengapa OTT KPK tidak buat jera para Kepala Daerah ber-KKN ria,” ujar Musni Umar.
Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah calon Ibu Kota Negara yang baru.
Baca Juga: Cerita Unik Pria Asal India Bernama Kovid Kapoor yang Viral karena Kerap Dikaitan dengan Covid-19
Namun saat ini, KPK telah melakukan OTT kepada Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Adbul Gafur Mas’ud.
OTT KPK terhadap Bupati daerah calon Ibu Kota Negara yang baru juga menyita barang bukti berupa uang.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini, juga diamankan barang bukti diantaranya uang dalam pecahan rupiah yang jumlahnya akan kembali dihitung dan dikonfirmasi kepada pihak-pihak terperiksa," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri sebagaimana dikutip dari Antara.
Tak hanya Bupati Penajam Paser Utara yang dilakukan OTT oleh KPK namun beberapa ASN Pemkab Penajam Paser Utara dan swasta juga ikut ditangkap.
"Saat ini, para pihak masih dilakukan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK," katanya.
Tak hanya itu, KPK juga melakukan OTT di daerah Kalimantan Timur.
Baca Juga: Bukan Belasan Miliar, Chef Arnold Bongkar Pendapatan Sebenarnya Ghozali Everyday Jual NFT
"Sedangkan yang diamankan di Kaltim sejauh ini info yang kami terima ada empat orang terdiri dari ASN Pemkab Penajam Paser Utara dan pihak swasta. Siang ini segera tiba di Jakarta dan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK," ujarnya.
Perlu diketahui bahwa menurut wakil ketua KPK Nurul Ghufron bahwa Bupati Penajam Paser Utara ditangkap berkaitan dengan dugaan kasus suap atau gratifikasi.***
