PR DEPOK – Saat ini, kondisi di negara Afghanistan dikabarkan sedang dilanda krisis kemanusiaan.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia melakukan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.
Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan bukan sebagai bentuk pengakuan terhadap kelompok Taliban.
Hal ini juga dijelaskan oleh Teuku Faizasyah selaku Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, bahwasanya bantuan untuk Afghanistan adalah bantuan kemanusiaan.
Bantuan dari Indonesia untuk Afghanistan juga sebagai bentuk dukungan dan perlindungan bagi WNI yang bekerja di badan-badan PBB di Afghanistan.
Namun memang beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, melakukan engagement dengan kelompok Taliban.
“Kami ingin kembali menggarisbawahi bahwa hingga sekarang, tidak ada satupun negara yang mengakui pemerintahan saat ini di Afghanistan. Namun, di sisi lain hampir semua negara melakukan engagement dengan pihak Taliban, termasuk dalam hal ini adalah negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata Faizasyah.
Kendati demikian, pihak Kemlu menjelaskan bahwa perlu membedakan, antara fasilitasi bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan, dengan pengakuan terhadap kelompok Taliban.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.
Baca Juga: Mudah Bosan, 4 Zodiak Ini Cenderung Pandai Membuat Patah Hati Salah Satunya Gemini
Adapun bantuan kemanusiaan yang dikirim oleh Indonesia untuk Afghanistan berupa makanan dan nutrisi lainnya, yang dilepas oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Afghanistan sebagai bentuk empati terhadap negara yang sedang terjadi krisis kemanusiaan, yakni 23 juta penduduk terancam kelaparan dan 3 juta anak terancam terkena malnutrisi.
Dalam hal bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan, pihak Kemlu masih memonitor perihal penyaluran bantuan kemanusiaan dari WFP badan kemanusiaan PBB.***