PR DEPOK - Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yos Nggarang menanggapi laporan salah satu dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun terhadap dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan ke KPK atas dugaan kasus korupsi, terkait adanya TPPU relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Menurut Yos, sosok Ubedillah Badrun ialah intelektual dan aktivis gerakan. Ia juga menegaskan bahwa Ubedillah Badrun memiliki sejarah dalam melawan rezim otoriter, dan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN).
"Bung @UbedilahB it intelektual,aktivis gerakan. Punya sejarah perjuangan dlm melawan rezim Otoriter & KKN," ujar Yos Nggarang.
Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa batu pijakan dalam perjuangan Ubedillah Badrun ialah "demokrasi bermartabat", menurutnya demokrasi dapat bermanfaat jika tak ada lagi KKN.
"Batu pijak dlm perjuangannya adlh "Demokrasi bermartabat" dgn demikian demokrasi bisa bermanfaat bila tdk ad lagi praktek KKN," kata Yos Nggarang.
Tanggapan Yos Nggarang direspon oleh juru bicara (jubir) Gus Dur, Adhie Massardi. Menurutnya laporan tersebut cara cerdas dan intelektual untuk merangsang parlemen aktifkan TAP MPR No XI Tahun 1998.