Banten Kembali Diguncang Gempa, Daryono BMKG: Ini Merupakan Gempa Lain, Bukan Susulan

- 17 Januari 2022, 13:42 WIB
Ilustrasi gempa bumi - Daryono dari BMKG mengungkapkan perihal gempa yang terjadi pada 17 Januari 2022 di pagi hari dengan pusat Banten.
Ilustrasi gempa bumi - Daryono dari BMKG mengungkapkan perihal gempa yang terjadi pada 17 Januari 2022 di pagi hari dengan pusat Banten. /ANTARA/HO-BMKG/

PR DEPOK – Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Daryono, menyebut gempa dengan magnitude 5,4 yang terjadi di selatan Banten pada Senin, 17 Januari 2022, bukan bagian dari gempa susulan Ujung Kulon, Pandeglang Banten.

Menurut Daryono, gempa di selatan Banten, merupakan gempa bumi lain yang setelah dimutakhirkan kekuatannya menjadi magnitude 5,2.

“Ini merupakan gempa lain dan bukan gempa susulan dari gempa Ujung Kulon M6,6,” kata Daryono seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter miliknya @DaryonoBMKG, Senin 17 Januari 2022.

Cuitan Daryono BMKG.
Cuitan Daryono BMKG. Twitter.com/@DaryonoBMKG

Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Merangkak Naik, Kemenkes Ungkap Soal Kemungkinan Isolasi Mandiri

Gempa dengan magnitudo 5,4 mengguncang selatan Banten, pada Senin 17 Januari 2022 pukul 07.25.56 WIB.

Gempa berpusat di 7.60 Lintang Selatan, 105.90 Bujur Timur atau 84 kilometer Barat Daya Bayah-Banten dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa di selatan Banten ini dirasakan di beberapa daerah, seperti Bayah, Pandeglang, Cikeusik, Panimpang III MMI.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Penampilan Nidji di JIS Spektakuler, Netizen: Satire yang Berkelas

Cikembar, Cireunghas, Pelabuhan Ratu, Sumur, Bogor, Jakarta Barat, Jarta Selatan dan Tambun II-III MMI.

Menurut Daryono, gempa di selatan Banten, yang terjadi pada Senin, pagi merupakan gempa kelima yang sanggup menggetarkan Jakarta dalam lima tahun terakhir.

Sementara, keempat gempa di selatan Banten yang juga sanggup menggetarkan Jakarta pernah terjadi pada 23 Januari 2018 dengan kekuatan magnitude 6,1.

Baca Juga: Tak Izinkan Doddy Sudrajat Ajak Gala Sky Pergi, Haji Faisal Blak-blakan Ungkap Ketakutannya

Gempa kedua terjadi pada 28 Juli 2019 dengan kekuatan magnitude 4,9.
Ketiga terjadi pada 2 Agustus 2014 dengan magnitude 6,7, dan gempa keempat terjadi pada 14 Januari 2022.

Sebelumnya, Daryono juga mengimbau masyarakat mewaspadai gempa dengan skala besar atau megathrust di Selat Sunda.

Menurut Daryono, segment megathrust Selat Sunda ini belum pernah terjadi selama ratusan tahun.

Baca Juga: Wanita Tiongkok Ini Kedapatan Mengamuk dan Merobek Puluhan Gaun Pengantin, Begini Alasannya

Menurut dia, gempa bumi yang terjadi di Ujung Kolon, dan Pandeglang Banten, bukan ancaman sesungguhnya.

“Karena segmen megathrust Selat Sunda mampu memicu gempa dengan magnitudo tertarget mencapai 8,7,” kata Daryono seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah