PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terlihat mengundang grup band Nidji untuk menjajal "sound system" di Jakarta International Stadium (JIS) sebagai bentuk kolaborasi.
Banyak pihak menilai, undangan Anies Baswedan terhadap grup band Nidji, sebagai sindiran halus untuk Giring Ganesha, pasalnya Giring sebelumnya telah menyindir Anies Baswedan sebagai "sosok pembohong".
Gaya komunikasi politik Anies Baswedan tersebut dinilai mirip dengan gaya komunikasi politik Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini tampak disorot oleh pengamat politik, Hendri Satrio. Menurutnya, Anies Baswedan tak pernah meninggalkan Jokowi.
Hendri menegaskan bahwa Anies Baswedan mengikuti gaya komunikasi Jokowi, yakni tidak menjawab kritik dengan kata-kata, melainkan dengan tindakan dan pembangunan.
"Anies tidak pernah meninggalkan Jokowi. Dia mengikuti gaya komunikasi Jokowi, tidak menjawab kritik dengan kata-kata, tapi dengan tindakan dan pembangunan," ujar Hendri Satrio.
Menurut Hendri Satrio, memang level komunikasi politik Jokowi dan Anies Baswedan jauh di atas Giring Ganesha.
"Memang level komunikasi politik Pak Jokowi dan Anies ini jauh di atas Giring," sambung #Hensat," ujar Hendri Satrio, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @satriohendri.
Diketahui, Anies Baswedan sebelumnya mengatakan bahwa dirinya melihat penampilan grup band Nidji, sambil melakukan inspeksi ketuntasan pembangunan stadion JIS.
"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93% ketuntasan pembangunan stadion," ujar Anies Baswedan.
Saat melihat penampilan Nidji, Anies tampak memuji dengan mengatakan bahwa musiknya menggelegar, suaranya merdu, dan tak ada sumbang-sumbangnya.
"Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," ujar Anies Baswedan di Instagram.***