Network
PR DEPOK - Presiden Jokowi menekankan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak sekadar berisi kantor pemerintahan melainkan sebagai kota pintar baru yang akan menjadi magnet global dan pusat inovasi.
Presiden Jokowi menyampaikan IKN baru merupakan transformasi besar-besaran yang akan dilakukan dan bukan semata-mata memindahkan fisik kantor pemerintahan.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Pansus RUU IKN DPR RI, Junimart Girsang memastikan RUU tersebut akan diproses dalam pengambilan keputusan Tingkat II (penetapan menjadi UU) dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa, 18 Januari 2022.
Selain itu, Jokowi telah menetapkan Nusantara sebagai nama baru bagi ibu kota negara yang dikonfirmasi langsung kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa pada Jumat, 14 Januari 2022 lalu.
Menyoroti pembahasan ibukota negara baru, jurnalis senior Farid Gaban memberikan pendapat tersendiri.
Melalui akun Twitter pribadinya, dia menilai bahwa yang terpenting tentang ibukota negara baru tersebut bukanlah nama atau pun tata letak dan desain istananya yang bagus atau buruk.
Baca Juga: Nusantara Resmi Jadi Nama IKN Baru, Sammy: Sebaiknya Dinamai Sama seperti Nama Pasar
"Pertanyaan terpenting ttg ibukota baru bukanlah apa namanya dan apakah desain istananya bagus/buruk," ucap Farid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @faridgaban pada Selasa, 18 Januari 2022.
"Tapi, apakah ibukota baru itu pertu? Dan jika perlu, apakah hrs sekarang?" pungkas Farid Gaban pada akhir cuitan.
