PR DEPOK – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menepis kabar yang menyebut masyarakat di wilayahnya menolak penetapan wilayah mereka sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Gubernur Isran Noor justru menyebut, masyarakat Kalimantan Timur sudah mendukung secara penuh wilayah mereka menjadi IKN baru.
“Begitu juga setelah pengesahan UU IKN oleh DPR RI, Selasa, 18 Januari 2022. Bahkan sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo 26 Agustus 2019 lalu, masyarakat Kaltim sudah mendukung penuh," ucap Isran Noor.
"Tidak masalah, tidak ada klaim-klaim, apalagi penolakan,” kata Gubernur Kalimantan Timur ini sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Kamis, 20 Januari 2022 kemarin.
Isran Noor juga membantah adanya klaim yang menyebut masyarakat Kalimantan Timur akan tersingkirkan dari munculnya pendatang yang jumlahnya jutaan orang di IKN baru yang pada akhirnya bisa mengakibatkan hadirnya penolakan dari masyarakat.
Bagi Isran Noor, masyarakat Kalimantan Timur tidak mempunyai jejak yang buruk dalam hal toleransi, keberagaman, begitupun dengan keterbukaan dalam menerima pendatang.
“Penduduk asli Kaltim itu sedikit. Yang banyak itu dari Jawa 35 persen. Baru Sulawesi 20 persen. Sisanya campur dengan suku lain, termasuk suku asli Dayak, Kutai. Campur sama Banjar dan lainnya. Mereka hidup berdampingan tidak ada masalah,” tuturnya.
Adapun wacana yang menyebut masyarakat ingin dilibatkan, Isran Noor mengatakan ini hal yang biasa dan harus dipenuhi.