Breaking News - Lonjakan Tajam Jadi 227 Pasien Positif Corona, 12 Kasus Hari ini di Jawa Barat

- 18 Maret 2020, 17:41 WIB
JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto (kiri) dan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo (kanan) dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta, Selasa , 17 Maret 2020.*
JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto (kiri) dan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo (kanan) dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta, Selasa , 17 Maret 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia mengalami lonjakan tajam dalam hari ke-16 sejak diumumkan pertama kali pada Senin, 2 Maret 2020.

227 pasien positif virus corona menjadi angka terbaru dalam pengumuman yang disampaikan oleh Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan Virus Corona COVID-19 hingga pukul 12.00 WIB pada Rabu, 18 Maret 2020.

Penambahan 55 kasus positif hari ini menjadi lonjakan terbanyak dalam 16 hari terakhir. Indonesia berada di posis tiga negara terbanyak di Asia Tenggara setelah Malaysia dan Singapura.

DKI Jakarta menjadi wilayah terbanyak penambahan kasus ini sejumlah 30 kasus.

Baca Juga: Cegah Meluasnya Pandemi Corona, Peneliti Lab Sentral Unpad Luncurkan Hand Sanitizer dengan Formula Khusus yang Dinilai Efektif Bunuh Virus hingga Jamur 

Penambahan kasus positif menjadi 55 berasal dari 9 Provinsi di Indonesia yaitu 4 kasus di Banten, 1 di Yogyakarta, 2 kasus di Jawa Tengah, 1 di Sumatera Utara, 1 di Lampung, 1 di Riau, dan 1 di Kalimantan Utara.

Selain itu, 30 kasus baru di DKI Jakarta dan 12 di Jawa Barat menjadi Provinsi terbanyak hari ini. Hari ini ditemukan juga 2 kasus positif tanpa melalui pemeriksaan rumah sakit.

"Dari proses penyelidikan epidemiologi yang kita lakukan dan kemandirian yang bersangkutan jadi ini bukan pasien rumah sakit yang datang kemudian kita periksa, kita temukan 2 kasus positif," ujar Yuri.

Angka kematian juga bertambah menjadi 19 jiwa.

Baca Juga: Hadapi Virus Corona, Kenapa Harus Isolasi Diri? 

"Jumlah penderita yang meninggal akumulatif sampai dengan Rabu, 18 Maret 2020, pukul 12.00 WIB adalah 19 orang," ujar Yurianto dalam jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona di Kantor BNPB, Jakarta.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, rincian pasien yang meninggal dunia tersebut berada 1 di Bali, 1 di Banten, 12 di DKI Jakarta, 1 di Jawa Barat, 2 di Jawa Tengah, 1 di Jawa Timur, dan 1 di Sumatera Utara.

Di Banten, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banten, dr Ati Pramudhi H mengonfirmasi pasien ke-35 asal Tangerang Selatan yang meninggal dunia.

Berjenis kelamin perempuan dan berusia 57 tahun menjadi kabar terbaru angka kematian pertama di Banten.

Baca Juga: Selain Pengemudi Ojol, Pengemudi Ojek Konvensional dan Taksi Daring Ikut Rasakan Dampak Penutupan Lembaga di Sejumlah Wilayah Imbas Virus Corona 

Angka kematian dan jumlah kasus positif yang bertambah signifikan hari ini, menurut Yurianto, didasarkan pada perbaikan pendataan dari seluruh rumah sakit di Indonsia yang merawat pasien yang terinfeksi SARS CoV-2.

Sebelumnya, terdapat permasalahan dalam pendataan beberapa rumah sakit yang belum melaporkan kematian pasien sejak 12-17 Maret 2020.

Selain angka kematian dan kasus positif, pasien sembuh pun bertambah hari ini menjadi 11.

1 dari 5 pasien asal Banten dinyatakan sembuh, 9 pasien asal Jakarta, dan satu di Jawa Barat.

Baca Juga: Usai Jalani Tes Pemeriksaan, Seluruh Punggawa Persib Dinyatakan Negatif Virus Corona 

Sebelumnya pada Selasa, 17 Maret 2020 sebanyak 172 penderita positif Covid-19 dengan 5 kematian di antaranya.

Kasus positif juga telah memasuki ranah pendidikan di mana satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Pihak kampus pun meminta mahasiswanya melakukan karantina mandiri.

Pemerintah berupaya untuk melakukan tes cepat deteksi penularan virus corona yang bisa dilakukan masyarakat di semua rumah sakit.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x