Network
PR DEPOK – Baru-baru ini, tersiar kabar bahwa kriteria menjadi kepala otoritaria Ibu Kota Negara (IKN) adalah dengan latar belakang arsitek.
Banyak yang menduga bahwa Ridwan Kamil adalah orangnya. Menanggapi hal tersebut, dirinya menyebutkan tidak mau berspekulasi.
"Kalau saya tidak mau berandai-andai ya. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya," kata Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 21 Januari 2022.
Sebagaimana diketahui bahwa Ridwan Kamil merupakan arsitek profesional yang terjun ke ranah politik.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa siapapun yang nantinya menjadi kepala Ibu Kota Negara (IKN) harus maksimal.
"Namun siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau "geer" (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Arteria Dahlan Terancam Dipecat PDIP, Susi Pudjiastuti Kasih Jempol: Nah Gitu Bener
Adapun kesiapan Ridwan Kamil jika ditetapkan sebagai kepala Ibu Kota Negara (IKN) baru, dirinya belum bisa menjawab, karena masih menyandang status Gubernur Jawa Barat.
"Saat ini saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai," kata Ridwan Kamil.
Perlu diketahui bahwa Riwan Kamil sudah terkenal dengan karya arsitekturnya hingga ke Asia dan Eropa.
Baca Juga: Cara Membuat Akun PayPal dan Melakukan Verifikasi dengan Mudah
Ridwan Kamil juga pernah merancang kawasan Museum Tsunami Aceh yang bertujuan untuk mengenang peristiwa Tsunami di Aceh 2004 silam.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga memiliki karya arsitektur berupa Marina Bay Waterfront di Singapura dan Ningbo Newton, Tiongkok.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sempat menjadi juri dalam lomba desain Ibu Kota Negara (IKN) baru yang diberi nama Nusantara.
Baca Juga: Jenguk Tukul Arwana dan Ungkap Kondisi Terkininya, Vega Darwanti: Punya Semangat yang Luar Biasa
Pada saat sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan salah satu kriteria calon kepala IKN, yakni berlatar belakang arsitek.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi.***
