PR DEPOK - Tokoh NU Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar belum lama ini merespons tindakan seorang pria bernama Edy Mulyadi yang mengkritik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Adapun kritik yang dilayangkan Edy Mulyadi itu berkaitan dengan proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru yang dinilainya dikerjakan oleh pengembang China dan dibiarkan oleh Prabowo selaku Menteri Pertahanan.
Berkat kritikan tersebut, Edy Mulyadi dikabarkan telah dilaporkan kepada Polda Sulawesi Utara atas dugaan ujaran kebencian terhadap Prabowo yang merupakan Ketum Partai Gerindra.
Atas pelaporan tersebut, Gus Umar sontak melontarkan komentar menohok melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @umar_hasibuan75.
"Blm jd presiden dikritik edy mulyadi pendukungnya sdh lapor polisi," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 23 Januari 2022.
"Gmn kalau jd presiden. Bisa2 penjara isinya para pengkritik semua,' tutur Gus Umar pada akhir cuitannya.
Sebelumnya, pria bernama Edy Mulyadi menyebut proyek IKN dikerjakan oleh pengembang China dan akan mengirim warganya tinggal di lokasi IKN baru yakni Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Tak sampai di situ, Edy Mulyadi juga menyebut Menhan Prabowo Subianto layaknya macan yang mengeong lantaran sebagai Menteri Pertahanan, membiarkan proyek IKN tetap berlangsung.
Edy Mulyadi kemudian dilaporkan Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Lolyta Rumondo ke Polda Sulut atas tuduhan dugaan penghinaan terhadap Prabowo.
Baca Juga: Giring Klaim Sound System Terbaik adalah Suara Rakyat, Sindir Anies Baswedan?
DPD Gerindra Sulut merasa tidak terima atas pernyataan Edy Mulyadi yang dianggap menghina ketum mereka.
Pelaporan yang teregister bernomor LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast.
Jules Abraham Abast menyebut pelaporan itu diterima polisi pada Sabtu, 22 Januari 2022 lalu dan kini sedang diselidiki lebih lanjut.***