150 Tenaga Medis Resmi Bertugas di RS Darurat Penanganan Virus Corona Selama 1 Bulan

- 23 Maret 2020, 14:30 WIB
Presiden saat menyampaikan keterangan pers di Wisma Atlet, Kemayoran, Provinsi DKI Jakarta, Senin, 23 Maret 2020
Presiden saat menyampaikan keterangan pers di Wisma Atlet, Kemayoran, Provinsi DKI Jakarta, Senin, 23 Maret 2020 /Foto: Dok. Humas Setneg

PIKIRAN RAKYAT – Wisma Atlet Kemayoran di kompleks Jakarta Utara resmi dialihfungsikan sementara menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 yang mulai beroperasi pada Senin, 23 Maret 2020 sore hari.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, para tenaga kesehatan yang akan bertugas di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 antara lain 11 dokter spesialis, 30 dokter umum, 50 perawat umum, 1 apoteker, 3 asisten apoteker, 5 analis laboratorium, dan 50 personel non-medis.

Para tenaga kesehatan yang ditugaskan dalam misi ini di antaranya berasal dari kalangan tenaga medis TNI, Polri, dan BUMN termasuk tenaga medis yang bekerja di rumah sakit swasta.

Baca Juga: Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan sebagai RS Darurat Penanganan Virus Corona 

Berdasarkan surat dengan nomor B/882/III/2020 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Mayjel TNI dr. Tugas Ratmono, sebanyak 150 tenaga kesehatan tersebut nantinya akan bekerja selama satu bulan ke depan.

Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 memiliki daya tampung hingga 2.500 pasien. Pasien yang akan menjalani perawatan pun akan diklasifikasikan berdasarkan 2 kategori yakni pasien yang harus dirawat di ruang isolasi dan pasien yang harus menjalani observasi.

2 gedung yakni gedung 6 dan 7 yang ada di kawasan tersebut menjadi gedung perawatan pasien terinfeksi virus corona. Gedung tersebut telah dilengkapi fasilitas antara lain ruang laboratorium, radiologi, dan ruang isolasi (ICU maupun non ICU).

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri PUPR dan Menteri BUMN Erick Thohir telah meninjau langsung fasilitas dan kesiapan rumah sakit tersebut.

Baca Juga: 3 Zona Wisma Atlet Resmi Disulap Jadi RS Darurat Penanganan Virus Corona 

Selain itu, TNI memiliki 109 rumah sakit termasuk rumah sakit tingkat satu, dua, tiga, hingga empat yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dan sedang dipersiapkan sebagai ruang isolasi. Rumah sakit tersebut mampu menampung sebanyak 10 hingga 30 pasien.

Sementara itu rumah sakit darurat yang ada di Pulau Galang, Batam nantinya akan dioperasikan khusus untuk menangani pasien terinfeksi corona.

Rumah sakit tersebut berada di bawah naungan BUMN dan di bawah kendali Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Saat ini, Kementerian PUPR sedang mengebut pengerjaannya yang rencananya pada 28 Maret nanti akan ditinjau kesiapannya oleh Presiden.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x