PR DEPOK – Terkait isu penggunaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, pemerintah baru-baru ini memberikan klarifikasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa pemerintah dalam pembangunan IKN Nusantara akan menggunakan dana PEN.
Menurutnya, pemerintah tidak menggunakan dana PEN sebagai sumber pembangunan IKN Nusantara seperti isu-isu yang beredar.
Sebaiknya, pemerintah dalam pembangunan IKN berasal dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Jadi saya ingatkan bahwa dan PEN itu yang sudah diputuskan itu adalah Rp451,64 triliun dan terdiri atas tiga bidang. Dari tiga bidang tersebut tentunya yang ekonomi terkait dengan infrastruktur ketahanan pangan, ICT (teknologi dan informasi), UMKM, investasi pemerintah dan perpanjakan”, kata Airlangga Hartarto pada Senin, 24 Januari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Adapun dan PEN yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diperkirakan untuk pembangunan IKN Nusantara fase pertama sebesar Rp45 triliun.
“Jadi tadi saya sampaikan bahwa dana itu yang ada di PUPR dan dana PEN saat sekarang tidak ada tema untuk IKN,” ujarnya.
Adapun dana pembangunan IKN Nusantara akan dikeluarkan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan progres pembangunan.
Sejauh ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dikabarkan akan membangun tol bawah air di lokasi IKN Nusantara.
Baca Juga: Fuji dan Thariq Halilintar Dinilai Cocok, Denny Darko Ungkap 10 Penghalang Hubungan Keduanya
Dalam pembangunan tol bawah air di IKN Nusantara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan menerapkan teknologi terbaik.
Menurut Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, meski berencana membangun tol bawah air, pemerintah menjamin area lindung di lokasi IKN Nusantara.
Pasalnya, pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk melindungi kawasan area lindung di sekitar IKN.
"Jadi kita tidak mau area lindung itu dirusak, kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya. Sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air," kata Endra.
Adapun pembangunan terowongan bawah air di IKN Nusantara akan dikoneksikan dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda.
Jadi, masyarakat bisa memanfaatkan terowongan bawah air saat hendak menyebrang sungai.
Saat ini Kementerian PUPR sedang menyiapkan perencanaan teknis terincinya atau Detail Engineering Design (DED) dalam pembangunan tol bawah air di IKN Nusantara.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada Rabu, 19 Januari 2022 mengatakan bahwa pemerintah akan menggunakan dana PEN dalam pos penguatan ekonomi untuk pembangunan IKN. Rencana tersebut lantas menuai berbagai kritik dari DPR.***