PR DEPOK - Terpidana kasus terorisme sekaligus anggota Jemaah Ansharut Daualah (JAD), Koswara mengaku bahwa dia mengirimkan beberapa anggota Front Pembela Islam (FPI) ke ISIS pada 2015 silam.
Hal tersebut diungkap terpidana saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme yang menjerat mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
Soal anggota FPI yang sudah lama terlibat terorisme kemudian ditanggapi oleh salah satu politisi PSI Mohamad Guntur Romli.
Dalam tanggapan yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Guntur Romli menyatakan bahwa FPI sudah lama terlibat terorosme.
"Uda dari lama FPI memang terlibat terorisme, makanya sejak lama Gus Dur juga sudah teriak bubarkan FPI," ujar Guntur Romli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GunRomli pada Senin, 24 Januari 2022.
Masih di cuitan yang sama, politisi berusia 43 tahun ini menyebut bahwa fakta yang menunjukkan bahwa FPI terlibat teroris baru terbuka saat ini.
"Fakta-faktanya baru terbuka sekarang," pungkas Guntur Romli di akhir cuitan.