“SPAN UM PTKIN sangat strategis, sebagai tahap awal mendapatkan calon-calon mahasiswa terbaik, kata Yaqut Cholil.
"Karena itu seleksi mahasiswa ini menjadi sarana peningkatan mutu PTKIN," ujarnya, menambahkan.
Baca Juga: Lansia yang Tewas Dikeroyok Tak Pulang Seharian, Keluarga Syok Dikabari Polres Sudah Meninggal
Menurutnya, kualitas PTKIN, bisa dilihat dari output-input atau lulusan yang dihasilkan. Publik bisa menilai seberapa besar PTKIN memiliki dampak bagi kehidupan.
"Tidak hanya bagi negara bangsa, tapi juga peradaban dunia," ungkap Yaqut Cholil.
Sementara itu, ketua panitia SPAN-UM PTKIN yang juga rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq menjelaskan, bahwa pola penerimaan mahasiswa baru pada UIN/IAIN/STAIN atau PTN dengan program studi keagamaan dilakukan secara nasional dan bentuk lain.
"Pola seleksi secara nasional disebut SPAN-PTKIN dan pola seleksi bentuk lain yang dilakukan secara bersama disebut UM-PTKIN," jelasnya. ***