Terungkap, Tersangka Pengeroyok Lansia di Jakarta Timur Sempat Menendang Kepala Korban

- 25 Januari 2022, 15:20 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memberikan keterangan terkait kasus pengeroyokan terhadap lansia di Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memberikan keterangan terkait kasus pengeroyokan terhadap lansia di Jakarta Timur. /PMJ News/Yeni./

PR DEPOK – Terkait meninggalnya lansia bernama Wiyanto Halim (89) di Pulogadung, Jakarta Timur, polisi mengungkap fakta-fakta terkait aksi pengeroyokan para tersangka.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, tersangka pengeroyok lansia memiliki peran yang berbeda dalam aksinya.

"Satu berinisial TB menendang mobil dan korban (lansia) dengan menggunakan kaki kanan dan menendang perut," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

"Kemudian JI berperan menendang menggunakan kaki kanan ke tubuh korban," tutur Endra Zulpan menambahkan.

Baca Juga: Ibu Kota Akan Pindah ke Kalimantan, Hotman Paris Pusing: Gimana Nasib Harga Ratusan Tanah dan Apartemenku?

Lalu, tersangka berinisial RYN diketahui menendang mobil dan menarik paksa korban dengan tangannya hingga keluar dari mobil. Bahkan tersangka memukul kepala korban dengan tangan kosong.

"Ada tersangka MA, menginjak kaca bagian depan hingga pecah. Sementara tersangka MJ menendang kepala korban dan mobil yang ini juga disaksikan oleh saksi," katanya.

Dalam kasus pengeroyokan lansia di Jakarta Timur ini, polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Baca Juga: Edy Mulyadi Sampaikan Maaf Usai Tuai Kecaman, Adhie Massardi: Fenomena Unik, Sensitivitas Rakyat Borneo Nyala

"Terhadap tersangka sampai hari ini, Polres Jakarta Timur sudah menetapkan lima orang tersangka terkait kasus pengeroyokan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia," katanya.

Ia menekankan bahwa tersangka kasus pengeroyokan lansia tidak hanya berhenti pada lima orang saja.

Pasalnya, dalam barang bukti rekaman CCTV yang diamankan polisi terlihat cukup banyak massa yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Baca Juga: Balita 0-6 Tahun Bisa Dapat Rp3 Juta, Berikut Cara Daftar BLT Anak Usia Dini Online Lewat Aplikasi Cek Bansos

"Dari rekaman CCTV ini dimungkinkan dilakukan lebih dari 5 orang. Penyidik sampai saat ini masih mendata dan mengejar, karena sudah ada data identifikasi kepemilikan kendaraan pelaku yang ikut dalam rombongan," kata Zulpan.

Sementara menurut kuasa hukum keluarga Wiyanto Halim, Freddy Y Patty menerangkan korban keluar rumah pada Sabtu, 22 Januari 2022 dengan membawa mobil tanpa sepengetahuan keluarga hingga keesokan harinya tak kunjung pulang.

Pihak keluarga kemudian merasa bingung karena tidak menemukan keberadaan korban.

Baca Juga: Verrel Bramasta Sebut Pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan Terlalu Cepat: Kayaknya Baru Kemaren

Sampai pada Minggu, 23 Januari 2022 pagi, pihak Polres Metro Jakarta Timur menghubungi pihak keluarga dan menyatakan Wiyanto telah meninggal dunia karena dikeroyok.

Selanjutnya, anak korban bernama Bryna mengaku tidak terima ayahnya meninggal dalam kondisi mengenaskan.

"Intinya saya dari keluarga itu tidak menerima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini, kita minta keadilan," kata Bryna.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa baju, helm, satu unit Toyota Rush milik korban yang mengalami kerusakan akibat pengeroyokan tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah