Khawatir Pemindahan IKN Giring Isu Politik Jelang Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR: Rawan Digoreng

- 28 Januari 2022, 14:10 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. /Instagram @moerdijat/

Meskipun pemerintah sudah berupaya membangun komunikasi dengan masyarakat setempat dalam upaya pembangunan IKN baru, ia menilai hal tersebut belum cukup.

"Namun sejumlah upaya membangun komunikasi yang dilakukan pemerintah belum cukup dan masih harus ditingkatkan," ujarnya.

Baca Juga: Perkiraan Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23, Dibuka Awal Februari 2022

Terlebih berdasarkan pengamatan dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), sebagian komunitas masyarakat setempat tidak mengetahui rencana pembangunan IKN.

Lalu, sebagian komunitas masyarakat yang tahu tentang pembangunan IKN belum memahami konsekuensi yang akan muncul, misalnya, terkait masalah sosial, budaya, kepastian hukum, dan lingkungan hidup dalam proses pembangunan IKN.

"Di sejumlah kawasan yang dibangun menjadi IKN baru itu memang merupakan wilayah tempat tinggal dari sejumlah etnis di Kalimantan Timur. Di Kabupaten Penajam Paser Utara, misalnya terdapat komunitas-komunitas dari etnis Paser dan beberapa komunitas dari subetnis Dayak Kenyah dan Dayak Modang," kata Lestari.

Baca Juga: Ricky Cuaca Sebut Fakta Mengejutkan Soal Aliando Syarief yang Mengidap Penyakit OCD Akut: Kenapa Harus Hilang?

Ia menjelaskan bahwa di Kutai Kartanegara terdapat banyak komunitas, seperti etnis Kutai, Dayak Modang, Benuaq, Tunjung, Kenyah, Punan, dan Basab.

Atas kenyataan beragamnya etnis yang bersentuhan dengan wilayah pembangunan dan pengembangan IKN, maka ia meminta agar pemerintah lebih mengintensifkan pendekatan-pendekatan adat dan budaya.

Dengan demikian, pembangunan IKN di Kalimantan Timur memberi kemaslahatan bagi seluruh anak bangsa.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah