Menkes Budi Gunadi Ungkap Ciri-Ciri Omicron dan Cara Mencegah Penularan di Tengah Masyarakat

- 28 Januari 2022, 15:10 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin ungkap ciri-ciri Omicron dan cara mencegah penualaran.
Menkes Budi Gunadi Sadikin ungkap ciri-ciri Omicron dan cara mencegah penualaran. /Pixabay/Geralt

PR DEPOK - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat mengetahui ciri-ciri varian Omicron agar bisa melakukan pencegahan.

Menurutnya, varian Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam. Namun dengan tingkat penularan yang cepat.

Menkes Budi Gunadi mengatakan, saat ini Indonesia kembali dihadapkan pada lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Baca Juga: Predator Seks Herry Wirawan Minta Keringanan Hukuman, Hidayat Nur Wahid: Lanjutkan Hukuman Mati

''Nanti kita lihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi,'' kata Budi Gunadi, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Kemenkes, Jumat 28 Januari 2022.

Diuraikan Budi Gunadi, bahwa ciri-ciri dari varian Omicron dapat diketahui dari tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, tingkat keparahannya juga lebih rendah.

Sehingga lanjutnya, pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).

Baca Juga: Cara Mudah Dapatkan Paket Obat Isoman Gratis untuk Pasien Omicron di Jabodetabek

Sementara salah satu strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta.

"Kalau gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi sehingga pemerintah mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur," kata dia.

Sedangkan untuk gelombang varian Omicron, ini yang tinggi adalah penularannya tapi tingkat keparahannya rendah.

''Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG (asimtomatik) atau gejala sakitnya ringan," ujarnya.

Baca Juga: Lost Contact Sejak 2016-an, Prilly Latuconsina Akui Tak Pernah Tahu Aliando Syarief Mengidap OCD

"Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,'' kata Budi Gunadi, menambahkan.

Menurut dia, pemerintah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641. Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu, tuturnya.

Sementara total pasien yang sudah terkonfirmasi Omicron hingga 26 Januari 2022,.berjumlah 1.988 orang dan yang sudah sembuh 765 orang.

Baca Juga: Fadli Zon Setuju dengan MUI yang Minta BPNT Hentikan Narasi Islamofobia: Ancaman Demokrasi

Total pasien yang pernah dirawat sejak awal kasus Omicron pada Desember 2021 lalu sebanyak 854 orang.

"Dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala jaringan 334 pasien, dan gejala sedang dan berat 59 pasien," ungkap Budi Gunadi.

Dia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan hati-hati. Selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi.

"Tapi kalau tertular tidak usah panik, yang penting disiplin isoman dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat," pesan Budi Gunadi. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah