PR DEPOK – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengakui bahwa memang ada sejumlah penceramah yang melontarkan kritik terhadap pemerintah.
Namun menurut Jusuf Kalla, kritik tersebut dilayangkan sebagai salah satu upaya menyampaikan amar makruf nahi mungkar di masjid.
Di samping itu, Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu memastikan bahwa hal tersebut hanya sebatas kritik.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022 Lewat HP untuk Ikuti Pendaftaran Seleksi Gelombang 23
Apabila memang ada pihak yang ingin memberontak pada negara dan menyampaikannya di dalam masjid, ia mempersilakan pemerintah untuk bertindak tegas.
Pernyataan itu pun mendapat berbagai sorotan dari sejumlah pihak, salah satunya dari mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu.
Said Didu melalui akun Twitter-nya, @msaid_didu memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan 29 Januari 2022: Libra Waktu yang Tepat untuk Perubahan!
Jika sejumlah penceramah yang mengkritik pemerintah dilabeli radikal, kata dia, maka pemerintah sudah bersikap otoriter.