PR DEPOK - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan memutus mata rantai 'Apa-apa orang Jawa'.
Dengan adanya pemindahan IKN ini, maka perputaran APBN, alokasi keuangan, dan kebijakan yang tadinya berpusat di Pulau Jawa, dinilai dapat bergeser dan merata ke pulau di luar Jawa.
Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin tersebut sontak mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, salah satunya Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya.
Dalam tanggapan yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Mustofa Nahrawardaya lantas menyindir pernyataan yang disampaikan Ali Mochtar Ngabalin tidak akan membuat penduduk Jawa marah.
"Biarin. Kalau orang Jawa sih enggak marah kok diginiin," ujar Mustofa seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Senin, 31 Januari 2022.
Masih di cuitan yang sama, politisi tersebut mengatakan bahwa hal itu anggap saja sebagai bahasa gaul.
Baca Juga: Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2022 dan Ikuti Seleksi Gelombang 23