Ngabalin Sebut Pemindahan IKN Dapat Memutus Mata Rantai 'Apa-apa Orang Jawa', Mustofa: Anggap aja Bahasa Gaul

- 31 Januari 2022, 06:35 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. /Twitter @TofaTofa_id

"Anggap aja bahasa gaul. Tenang Om @AliNgabalinNew," tuturnya seraya mengakhiri cuitan.

Diberitakan sebelumnya, dalam forum diskusi daring bertajuk 'Menakar Peluang dan Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara', Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pemindahan IKN Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara akan memutus mata rantai 'Apa-apa orang Jawa'.

Menurut Ngabalin, pemindahan IKN merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam memeratakan pembangunan agar tidak terjadi Jawa sentris.

Baca Juga: Dorce Gamalama Tersinggung pada Para Ulama Soal Tata Cara Memandikan Jenazah: Biarkan Keluarga Saya...

Selama ini, sebagian besar APBN hanya berputar di Pulau Jawa, sehingga gagasan pertama dan utama dari pemindahan IKN ini adalah agar Indonesia tidak menjadi Jawa sentris.

Diungkap Ngabalin, pemindahan IKN juga bukan tanpa alasan lantaran selama ini, Pulau Jawa selalu menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia, yang terlihat dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Pulau Jawa sebesar 57,55 persen terhadap PDB nasional, sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal III 2021.

Data itu, kata Ngabalin melanjutkan, menandakan bahwa perputaran ekonomi terbesar terjadi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Ini Alasan Tobey Maguire Setuju untuk Memerankan Kembali Karakternya Setelah 20 Tahun

Sementara itu, PDB di Pulau Kalimantan hanya tercatat sebesar 8,32 persen, Pulau Sulawesi sebesar 6,98 persen, serta Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,45 persen.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah