Network
PR DEPOK - Dugaan permainan atau kecurangan dalam proses karantina menjadi perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi pun belakangan telah memerintahkan beberapa lembaga terkait, untuk menindaklanjuti ada permainan karantina.
Kini, Satgas Covid-19 mulai melakukan pengusutan dugaan kecurangan dalam proses karantina tersebut.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan tindaklanjut atau evaluasi ini dilakukan pihaknya bersama Polri juga dengan pihak pengelola bandara.
"Maka dari itu, dilakukan penambahan pengawasan di titik tersebut termasuk didukung implementasi sistem digital yaitu Presisi," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Dikatakannya, dilakukan monitoring karantina presisi yang terintegrasi dari pintu masuk sampai proses karantina.
"Ini untuk meminimalisir adanya kecurangan karantina," ujar Wiku Adisasmito menambahkan dalam keterangannya.
Baca Juga: Munarman Dituntut Hukuman Mati oleh JPU, Refly Harun: Allahuakbar, Tanpa Jelas Kesalahannya Apa
Menurut dia, dari hasil evaluasi yang dilakukan memang perlu kesadaran yang tinggi dari beberpa pihak, untuk mematuhi aturan yang ada.
"Mulai dari pengawas hingga masyarakat. Agar kecurangan dapat dicegah secara optimal," kata Wiku Adisasmito.
Dia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memanfaatkan celah-celah untuk melakukan kecurangan sehingga melanggar aturan.
Baca Juga: Fadli Zon Usul Karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri Dihapus: di Mana Relevansinya?
"Saya mengimbau secara khusus bagi masyarakat agar tidak memanfaatkan celah kecurangan, dan patuh terhadap aturan karantina yang ada," ucap Wiku Adisasmito secara tegas.
Pasalnya, lanjut Wiku Adisasmito, aturan karantina tersebut dibuat dengan pertimbangan yang matang guna menjamin kesehatan dan keselamatan seluruh elemen masyarakat.
Dia juga menyampaikan, bahwa pemerintah terus memantau tren kenaikan kasus harian dalam seminggu terakhir.
"Upaya menekan kasus harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah pun terus melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk negara serta memperketat screening," pungkas Jubir Satgas Covid-19 ini.***
