Network
PR DEPOK - Mantan Sekertaris Front Pembela Islam (FPI), Munarman dijerat pasal hukuman mati dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme yang menyeret namanya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Munarman dengan pasal 14 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme karena dianggap sebagai orang yang berpengaruh.
Menurut salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara itu, Munarman, selain sebagai Sekjen, dia juga merupakan ketua lembaga hukum yang ada di FPI.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa Munarman memiliki kedudukan terhormat dan pengaruh yang kuat di FPI.
Soal Munarman yang memiliki kedudukan tinggi dan berpengaruh di FPI lantas menarik sejumlah kalangan untuk memberikan tanggapan. Salah satunya Akademisi Cross Culture Intitute, Ali Syarief.
Ali Syarief melalui akun Twitter pribadinya, kemudian melontarkan komentar bernada sindiran terkait jabatan yang dimiliki Munarman di FPI.
"Jadi Ketua Umum, Imam Besarnya, pengaruhnya kecil?" tutur Ali Syarief sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief pada Kamis, 3 Februari 2022.
Baca Juga: Munarman Dituntut Hukuman Mati oleh JPU, Refly Harun: Allahuakbar, Tanpa Jelas Kesalahannya Apa
