BNPT Minta Maaf Soal Data 198 Pesantren Terafiliasi Teroris, Shamsi Ali: Rasanya Memang Melecehkan

- 4 Februari 2022, 10:30 WIB
Imam Shamsi Ali turut mengomentari permintaan maaf Kepala BNPT Boy Rafli Amar soal 198 pesantren terafiliasi terorisme hingga menjadi polemik.
Imam Shamsi Ali turut mengomentari permintaan maaf Kepala BNPT Boy Rafli Amar soal 198 pesantren terafiliasi terorisme hingga menjadi polemik. /Instagram.com/@imamshamsiali2./

PR DEPOK – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar akhirnya minta maaf terkait data soal 198 pesantren yang diduga terafiliasi terorisme.

BNPT menjelaskan, data soal 198 pesantren yang terafiliasi terorisme itu tak dimaksudkan untuk menggeneralisasi seluruh pesantren.

Tak hanya itu, BNPT pun mengklarifikasi soal kalimat “terafiliasi jaringan teroris” yang sebelumnya disematkan pada pesantren tersebut.

Istilah “terafiliasi” itu, jelas dia, berarti terkoneksi yang berkaitan dengan individu-individu tertentu, dan bukan menyangkut lembaga.

Baca Juga: Sikapi Pengusiran Pesawat Susi Air, Mantan Jubir KPK: Apakah Tidak Dipikirkan Pemkab Malinau?

Boy Rafli mengungkapkan, sejumlah data tersebut didapat berdasarkan hasil rangkuman dari proses penegakan hukum yang digelar selama 20 tahun belakangan.

Lebih lanjut, Kepala BNPT menegaskan bahwa data yang disampaikan tersebut hanya merupakan oknum.

Adapun oknum tersebut, jelas dia, diduga berkaitan, terhubung, terpapar, saling mengenal, hingga mejnadi pelaku dari kejahatan terorisme.

Baca Juga: Pengakuan Susi Pudjiastuti Usai Susi Air Diusir, Akui Sudah Bayar Semua Kewajiban: Termasuk Denda Rp60 Juta

Tampaknya permintaan maaf itu mendapat sorotan publik, salah satunya dari Imam Besar Masjid New York, Shamsi Ali.

Melalui akun Twitter pribadinya, @ShamsiAli2, ia menilai bahwa pernyataan Boy Rafli terkait pesantren itu mengganggu.

 

Bahkan melecehkan ketika dikatakan ratusan masjid/pesantren terafiliasi paham radikalisme,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Jokowi Lagi-lagi Disambut Kerumunan Warga, Sindiran Mustofa Nahrawardaya: Rakyat yang Salah! kok Pada Datang?

Sebagai alumni, lanjut Shamsi Ali, pondok pesantren merupakan tempat di mana nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan ditanamkan.

Hubbul wathon minal iman,” pungkas Shamsi Ali seraya mengakhiri cuitannya.

Cuitan Shamsi Ali.
Cuitan Shamsi Ali.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ShamsiAli2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x