PR DEPOK - Desakan terhadap Presiden Joko Widodo untuk menghentikan rencana pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat.
Desakan tersebut pun memunculkan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk menandatangani sebuah petisi penolakan terhadap pembangunan IKN di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data di situs petisi Change.org pada Senin, 7 Februari 2022 pagi, sudah tembus 7.000 lebih dukungan yang ikut serta menandatangani petisi digital tersebut.
Terkait petisi penolakan pembangunan IKN ini, Humas Partai Ummat Mustofa Nahwardaya pun turut angkat bicara.
Baca Juga: Warga Kejeblos ke Kali Ciliwung, Anies Baswedan Dinilai Pembohong dan Hanya Sibuk Pencitraan
Dalam keterangan tertulis di akun Twitter pribadinya, Mustofa Nahrawardaya mengatakan jika pembangunan IKN harus dihentikan karena dinilai tidak penting.
"Stop IKN Baru. Tidak urgen!" ujar Mustofa Nahrawardaya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Senin, 7 Februari 2022.
Sebelumnya, keputusan Jokowi memindahkan IKN ke Kalimantan Timur, banyak mendapat penolakan dari berbagi pihak. Bahkan belum lama ini, muncul petisi penolakan terhadap pembangunan tersebut.