PR DEPOK - Baru-baru ini gabungan relawan yang mengatasnamakan Cirebon Raya mendeklarasikan terkait 2024 ikut Jokowi.
Deklarasi ini disampaikan dalam acara silaturahmi relawan Jokowi yang diselenggarakan di Radiant Hall, Gronggong, Kabupaten Cirebon.
Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka mendeklarasikan sikap Gandeng Renteng Ikut Jokowi 2024.
Baca Juga: Erick Thohir Tuai Dukungan Komunitas Tukang Ojek Tangerang Raya untuk Jadi Calon Presiden 2024
Terdapat 16 kelompok relawan yang tergabung dalam Cirebon Raya ini, yakni Brigas, JIL Nusantara, JSB Jomin, Brigade 01, KSP 01, Melinjo, Pepes, Posraya, LSJ, R Aswaja 01, R Anak Bangsa, Rumker, Semut Ireng, Timbul Sehati, PPD, dan STMJ.
Disampaikan dalam deklarasi tersebut, para relawan Jokowi ini menyerukan bahwa mereka akan mengawal Presiden RI ke-7 itu untuk memimpin Indonesia hingga tahun 2024 mendatang.
Mereka berjanji akan terus bergandeng renteng mengikuti Jokowi hingga habis masa jabatannya pada tahun 2024.
Namun, aksi deklarasi ini bukan berarti mereka mendukung Jokowi untuk menjabat selama tiga periode.
Penggunaan kata '2024 ikut Jokowi' dimaksudkan sebagai bentuk kepercayaan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk menentukan langkah politik selanjutnya.
Acara deklarasi '2024 Ikut Jokowi' ini lantas dikomentari oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Baca Juga: Ramai-Ramai Petisi Tolak Pemindahan IKN, Mustofa Dukung Penolakan: Stop, Tidak Urgent!
Gus Umar menyoroti tindakan para relawan yang mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi hingga 2024.
Menurutnya, deklarasi tersebut merupakan hal yang aneh.
"Keanehan yang haqiqi," ujar Gus Umar, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarHasibuann_7.
Untuk diketahui, masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Para relawan Jokowi yang bergabung dalam Relawan Cirebon Raya menyatakan akan mengawal dan mendukung Jokowi di sisa masa jabatannya.
Namun, mereka menegaskan bahwa pengawalan tersebut bukan berarti dukungan untuk presiden menjabat tiga periode atau menambah masa jabatan.
Baca Juga: Kronologi Kecalakaan Tunggal Bus Pariwisata di Bantul, 13 Orang Meninggal dan 34 Luka-Luka
Deklarasi "2024 Ikut Jokowi" dimaksudkan sebagai bentuk kepercayaan kepada mantan Wali Kota Solo tersebut.***