PR DEPOK – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) beberapa waktu lalu menetapkan Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia.
Diketahui, penetapan Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia itu sebelumnya diumumkan melalui laman resmi UNESCO yakni unesco.org pada 8 November 2021 lalu.
Sebagai Kota Sastra Dunia, Jakarta merupakan salah satu dari 49 kota lain di dunia yang tergabung dalam UNESCO's Creative City Network tahun 2021.
Hal itu pun ditanggapi aktivis sosial, Geisz Chalifah melalui akun Twitter miliknya, @GeiszChalifah.
Baca Juga: Warga Kejeblos ke Kali Ciliwung, Anies Baswedan Dinilai Pembohong dan Hanya Sibuk Pencitraan
Diduga menyindir, Geisz Chalifah mempersilakan pihak-pihak yang hendak mengeklaim bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kinerja Gubernur DKI sebelum Anies Baswedan.
“Ada yang mau mengakui hasil Gubernur sebelumnya? Silahkan saja,” ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 7 Februari 2022.
Jika memang ada pihak yang hendak mengeklaim, Geisz Chalifah menuturkan Pemprov DKI Jakarta memberikan pelayanan psikologi gratis Puskesmas.
“Pemprov DKI memberikan layanan Psikologi gratis di berbagai puskesmas,” pungkas Geisz Chalifah di akhir cuitannya.
Beberapa waktu lalu, Anies Baswedan menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih DKI Jakarta tersebut.
Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur pada sebuah kota.
Baca Juga: Bawa Gala Sky ke Makam Vanessa-Bibi, Haji Faisal Akui Tak Ingin Kecolongan: Kami Mau Buat Kenangan
Selain itu, Anies Baswedan juga menyoroti kualitas sumber daya manusia (SDM) secara berkelanjutan.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), hal inilah yang membuat kemajuan kota DKI Jakarta hingga tahap ini.***