Warga Tewas Kejeblos Kali Ciliwung, PSI Sentil Anies Baswedan Tak Bijaksana Soal Anggaran Rp400 Triliun

- 8 Februari 2022, 11:40 WIB
Anies Baswedan Sindir Jokowi, Sebut Jangan Asal Kerja Tanpa Gagasan, Harusnya Gragas Tanpa Kemaluan, Benarkah?
Anies Baswedan Sindir Jokowi, Sebut Jangan Asal Kerja Tanpa Gagasan, Harusnya Gragas Tanpa Kemaluan, Benarkah? /Instagram.com/@aniesbaswedan

PR DEPOK - Seorang warga Matraman Jakarta Timur, bernama Yeni Rosita meninggal dunia usai kejeblos dari toilet yang berada di rumahnya.

Diketahui, lantai toilet milik korban terbuat dari papan yang sudah rapuh, dan posisinya berada di atas Kali Ciliwung, sehingga membuatnya jatuh lalu terbawa arus sungai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mendapatkan kritikan dari berbagai pihak, termasuk Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Kartu Sembako 2022 di DTKS Lewat HP untuk Dapatkan Uang Bantuan Rp2,4 Juta

Juru bicara PSI itu menyalahkan Anies Baswedan terkait kejadian warga Matraman yang meninggal akibat kejeblos di toilet tersebut.

Sigit Widodo sangat menyayangkan sikap Anies Baswedan yang menghamburkan anggaran yang bukan untuk kepentingan rakyat.

Kritikan kepada Anies Baswedan itu, Ia tuliskan lewat unggahan di akun Twitter pribadinya @sigitwid.

Baca Juga: Hasil Studi Baru di Kanada: Kelebihan Berat Badan Dapat Mempercepat Penuaan Otak

Cuitan Juru Bicara atau Jubir PSI terkait warga Matraman yang tewas kejeblos sungai Ciliwung.
Cuitan Juru Bicara atau Jubir PSI terkait warga Matraman yang tewas kejeblos sungai Ciliwung.

"Seharusnya tidak perlu menunggu jatuhnya korban, Pak @aniesbaswedan," tulis Sigit Widodo dikutip PR Depok dari Twitter pribadinya.

Lebih lanjut ia menyarankan harusnya anggaran yang besar di pemerintahan Anies Baswedan digunakan secara bijaksana.

Baca Juga: Munarman Tolak Keras Tudingan Saksi Soal Pengeboman, Guntur Romli: karena Ente yang Ajarkan Kesesatan Itu!

Terlebih anggaran tersebut harusnya diutamakan untuk rakyat, seperti memperbaiki pemukiman kumuh bantaran kali di Jakarta.

Jika bisa digunakan secara bijaksana, menurutnya, tak akan ada korban seperti Yeni yan tewas kejeblos kali di rumahnya sendiri.

"Kalau saja anggaran Rp400 triliun di masa pemerintahan bapak digunakan secara bijaksana dan mengutamakan rakyat, tidak ada lagi pemukiman kumuh bantaran kali di Jakarta," ungkap Sigit Widodo.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @sigitwid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah