PR DEPOK – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar belum lama berbicara mengenai radikal terorisme dan Covid-19.
Kepala BNPT umpamakan paham radikal terorisme sebagai virus yang sangat berbahaya seperti Covid-19.
Menurut Boy Rafli, orang yang terpapar paham radikal intoleran bisa saja tidak mempunyai tanda-tanda dan sikap tertentu.
"Kalau masyarakat, anak muda Indonesia tidak kuat aspek ideologinya banyak anak muda akan terpapar,” ujar Boy Rafli, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi BNPT.
Anak muda, disebut Kepala BNPT, adalah generasi yang harus memperoleh perhatian serius terkait pencegahan paham radikal terorisme.
Apalagi, lanjutnya, terdapat beragam konten propaganda paham radikal yang muncul begitu besar di media sosial.
Boy Rafli mengatakan anak muda Indonesia yang mayoritas merupakan pengguna aktif media sosial harus dilindungi agar mereka tidak terkontaminasi dengan paham radikal.
"Masyarakat terus harus dikasih tahu bahaya paham radikal. Paham radikal sudah masuk ke semua sendi-sendi kehidupan," katanya.