Network
PR DEPOK - Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulteng) pada Rabu, 9 Februari 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara HPN secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa kritik dan masukan dari insan pers adalah hal yang sangat penting.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ibas Minta Pemerintah Ambil Langkah Cepat Putus Rantai Penyebaran
Menurutnya kritikan itu akan mendorong pemerintah pusat hingga daerah bekerja dalam satu frekuensi.
"Kritik, masukan, dan dukungan dari insan pers sangat penting," ujar Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 9 Februari 2022.
Ditegaskan Jokowi, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar dunia, Indonesia menempatkan kebebasan pers sebagai pilar penting dalam kemajuan bangsa.
Baca Juga: Misi Balas Dendam, Mohamed Salah Ingin Segera Bermain Lawan Leicester City
"Kebebasan pers dan perlindungan terhadap profesi wartawan dijamin dalam undang-undang," ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi menekankan, kritik dan masukan dari insan pers sangat penting untuk memperbaiki kekurangan pemerintah.
"Mengingatkan jika ada yang kurang yang perlu diperbaiki, mendorong yang masih lamban, dan mengapresiasi yang sudah berjalan baik," kata Jokowi.
Baca Juga: Kapolda Jateng Akui Amankan 64 Warga Desa Wadas Saat Terjadi Gesekan Kelompok Pro dan Kontra
Jokowi berharap seluruh jajaran pemerintah dari pusat sampai ke daerah dan desa dapat bekerja dalam frekuensi yang sama serta visi yang sama untuk negara Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, atas nama masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, Jokowi menyampaikan selamat Hari Pers Nasional seluruh insan pers di Indonesia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada insan pers yang tetap bekerja secara maksimal meskipun berada dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Soal Pemindahan Makam Vanessa Angel, Denny Darko Ramal Doddy Sudrajat Bisa Dapat Simpati Netizen
"Hasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas, cepat dan tetap akurat, tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas kita," ujar Jokowi.***
