Update Terkini, Penangkapan Warga dan Kronologi Pengepungan Desa Wadas oleh Kepolisian

- 9 Februari 2022, 15:15 WIB
Kronologi penangkapan warga desa Wadas oleh aparat kepolisian.
Kronologi penangkapan warga desa Wadas oleh aparat kepolisian. /Twitter.com/@KudusHumas./

PR DEPOK - Baru-baru ini telah terjadi ketegangan antara warga dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Beberapa warga Desa Wadas juga sempat bersembunyi dan berdiam di dalam Masjid, agar tidak digelandang oleh aparat Kepolisian.

Sejumlah warga yang telah ditangkap oleh polisi perhari Rabu 9 Februari 2022 ini, dikabarkan ada sekitar 63 orang yang telah dibawa ke Polsek Bener, Purworejo, dan masih belum di bebaskan hingga saat ini.

Baca Juga: Jelang Hari Valentine: Ini 3 Kunci Sukses Membangun Hubungan Sehat Menurut Deepika Padukone

Selain itu, Desa Wadas kabarnya juga mengalami gangguan pemadaman listrik, dan akses internet, sejak kejadian tersebut.

Sejumlah cuitan di media sosial dengan hastag #FaktaWadas, #BendunganBener, #WadasMelawan, masih menduduki tempat teratas di trending media sosial Twitter hingga saat ini.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Wadas_Melawan, kronologi kejadian pengepungan Desa Wadas oleh Aparat Kepolisian, di mulai sejak hari Senin 7 Februari 2022.

Baca Juga: Dituding Munafik Usai Lirik NFT, YG Entertainment Kini Banjir Kritikan hingga Kecaman Penggemar

Menurut cuitan akun Twitter tersebut, pada siang hari Senin, 7 Februari 2022 ribuan aparat kepolisian telah mencoba memasuki Desa Wadas dan berbaris hingga mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto, di belakang Polsek Bener.

"Pada hari yang sama, dilaporkan daerah Desa Wadas mengalami gangguan pemadaman listrik, namun di desa-desa sekitarnya masih tetap mendapatkan pasokan listrik," tulis akun tersebut.

Sementara pada Selasa, 8 Februari 2022 pukul 07.00 WIB, salah satu warga Desa Wadas bersama istrinya, yang akan ke kota Purworejo, menyempatkan diri untuk sarapan di warung dekat Polsek Bener, sembari melihat Polsek itu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Bulu Burung Hantu Berikut, dan Ketahui Karakter Unik Anda

"Tiba-tiba mereka didatangi beberapa orang polisi, satu warga itu kemudian dibawa ke Polsek Bener, sementara istrinya berhasil lolos dan kembali ke Desa Wadas, sampai saat ini kabar penangkapan tersebut masih belum diketahui keberadaannya.

"Sekitar jam 08.00 WIB, ribuan polisi bersenjata lengkap dengan anjing kepolisian melakukan apel di Lapangan Kaliboto. Pukul 09.00 WIB, tim pengukur dari Kantor Pertanahan Purworejo mulai memasuki Desa Wadas," ungkapnya.

Lalu pada pukul 09.30, akses masuk ke Desa Wadas di sekitar Polsek Bener sudah mulai dipadati oleh aparat kepolisian.

Baca Juga: Tanggapi Insiden Kekerasan di Desa Wadas, Sindiran Sudjiwo Tedjo: Itu Pasti Hoaks

"Sekitar jam 10.00 WIB, beberapa mobil polisi telah memasuki Desa Wadas dan merobek serta mencopot poster-poster yang berisikan penolakan, terhadappertambangan di Desa Wadas.

"Sekitar pukul 10.48 WIB, ribuan aparat Kepolisian berhasil memasuki Desa Wadas dengan menggunakan motor, mobil, dan jalan kaki. Pukul 12.00 WIB, Kepolisian mulai mengepung dan menangkap warga yang sedang mujahadah di Masjid yang berada di Dusun Krajan," tulisnya.

Tak sampai di situ, proses pengukuran lahan yang dilakukan di hutan juga masih tetap berjalan.

Baca Juga: Sudah Berusia 2.000 Tahun, Peneliti Nepal Sebut Gletser Tertinggi di Gunung Everest akan Menghilang

Lalu, pada pukul 12.24 WIB, aparat Kepolisian mendatangi Ibu-ibu yang sedang membuat besek di posko-posko jaga dan merampas besek, pisau, dan peralatan untuk membuat besek.

"Polisi juga melakukan teror dan kriminalisasi terhadap warga Desa Wadas, dengan menangkap lebih dari 60 orang dengan alasan yang tidak jelas, mereka berkeliling ke l setiap rumah dan merangsek masuk ke rumah-rumah warga tanpa seizin pemilik rumah.

"Bentakan dan makian juga mereka lontarkan kepada pemilik rumah tersebut, kabarnya yang berada di isi rumah Desa Wadas, kebanyakan perempuan, lansia, dan anak-anak," ungkap akun Twitter @wadas_melawan.

Baca Juga: Hadiri Peringatan HPN 2022, Jokowi Tegaskan Kritik dan Masukan Insan Pers Sangat Penting untuk Kemajuan Bangsa

"Pukul 13.05 WIB, polisi kembali menangkapi puluhan warga bahkan anak-anak kecil. Polisi juga menangkap para pemuda yang hendak shalat di Masjid. Hingga saat ini," tulisnya.

Sementara menurut keterangan akun Twitter tersebut, saat itu warga masih kesusahan untuk mendapatkan sinyal, karena ada indikasi sinyal di take down sehingga terhambat untuk mengabarkan kondisi di lapangan.

"Hingga pukul 17.30 WIB, masih banyak warga Desa Wadas yang masih terjebak di Masjid Dusun Krajan, meskipun sudah ada beberapa warga yang berhasil keluar. Sementara itu, warga yang membantu untuk keluar dari Masjid langsung digelandang oleh aparat Kepolisian.

"Hingga saat ini, di tengah kepungan aparat Kepolisian, warga yang di luar Masjid masih mencoba mencari cara untuk mengantar minuman kepada warga yang ada di dalam Masjid," pungkasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @Wadas_Melawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah