Mahfud MD Bantah Adanya Kekerasan Aparat di Insiden Pengepungan Wadas, Sindiran Ali Syarief: Berani Malu!

- 10 Februari 2022, 10:56 WIB
Ali Syarief (kanan) menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) soal insiden pengepungan di Desa Wadas.
Ali Syarief (kanan) menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) soal insiden pengepungan di Desa Wadas. /Kolase dari ANTARA FOTO/Abriawan Abhe dan Instagram.com/@alisyarief50.

PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief memberikan komentarnya soal sikap pemerintah terkait pengepungan Desa Wadas beberapa hari lalu.

Salah satu yang disoroti oleh Ali Syarief kali ini adalah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Moh Mahfud MD.

Dalam salah satu pernyataannya, Mahfud MD menyatakan bahwa tidak ada kekerasan yang dilakukan aparat kepada warga di Desa Wadas dalam kegiatan pengukuran lahan tersebut.

Baca Juga: Said Didu Ungkap Kecurigaan Soal Pengerahan Polisi ke Desa Wadas, Singgung Jokowi dan Kapolri

Ali Syarief pun tampak menanggapi sinis pernyataan Mahfud MD tersebut, dengan menyebut Menko Polhukam itu kini sudah berani malu.

"Berani malu," kata Ali Syarief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @alisyarief pada Kamis, 10 Februari 2022.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Tak hanya itu, sebelumnya ia juga sempat membahas tindakan aparat polisi kepada warga di Desa Wadas saat insiden terjadi.

Dia menyindir sikap aparat yang justru tidak humanis seperti slogan yang sering disampaikan, yakni 'lebih humanis dan presisi'.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Sentil Pemerintah Soal Pengepungan Desa Wadas: Ngukur Tanah Bawa Meteran, Jangan Bawa Polisi!

Hal itu disampaikan berdasarkan sikap aparat yang justru represif kepada warga, hingga menggelandang puluhan orang untuk dibawa ke kantor polisi.

"Lebih 'humanis dan presisi', kabur kemana ya? hehehe," ujarnya menambahkan.

Untuk diketahui, telah terjadi aksi pengepungan oleh aparat polisi terhadap warga di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022 lalu.

Insiden itu dilakukan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) dengan dikawal oleh ratusan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol-PP dengan tujuan pengukuran lahan demi keperluan Bendungan Bener.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2022 Lewat HP untuk Dapat Bantuan PKH Anak Sekolah SD, SMP, SMA hingga Rp2 Juta

Menanggapi kekacauan tersebut, Menko Polhukan Mahfud MD pun bukan suara, dengan menyebut bahwa yang dilakukan aparat sudah sesuai dengan prosedur.

Bahkan menurutnya, aparat yang bertugas saat itu tidak melakukan kekerasan, atau penembakkan kepada warga setempat.

"Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat. Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penebakkan," ujar Mahfud MD pada Rabu, 9 Februari 2022 dilansir dari Antara.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @alisyarief ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x