PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief menanggapi kebijakan pemerintah yang kembali membuka pintu internasional di Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali mengungkap bahwa kebijakan membuka pintu internasional tersebut dimaksudkan untuk membangkitkan kembali perekonomian di Pulau Bali, yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
Beberapa hari berselang, Menko Luhut akhirnya menetapkan PPKM naik level 3, setelah terjadi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron untuk wilayah Jakarta, Bandung Raya, hingga Bali.
Baca Juga: Omicron Mengganas, PPKM Jabodetabek Naik Level 3, Sindiran dr. Eva: Katanya Nggak Ganas
Adapun Ali Syarief tampak heran dengan kondisi Covid-19 yang sebenarnya terjadi di dalam negeri. Pemerintah membuka pintu penerbangan, tetapi justru PPKM naik level 3.
"Bandara dibuka - PPKM di Naikan. Mantap..," kata Ali Syarief, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief.
Diketahui, Menko Luhut membuka kembali penerbangan internasional di Bali sejak 4 Februari 2022, usai terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Luhut Sebut Orang Anti-Vaksin Harus Tanggung Jawab, dr. Eva: kalau Orang yang Lempar-lempar Hadiah?
Dibukanya pintu masuk Bali untuk internasional hanya diperuntukkan bagi pelaku perjalanan luar negeri non pekerja migran Indonesia (PPLN non-PMI).
"Kami tetap akan melakukan pembukaan secara bertahap bertingkat dan berlanjut," kata Menko Luhut.