PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membagikan kabar duka dengan meninggalnya sosok bersejarah dalam hidupnya.
Sosok yang kini telah meninggalkannya adalah Yahya Muhaimin, yakni seorang dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sempat membantunya saat bersekolah di Amerika Serikat.
Dalam keterangan tertulis, Anies Baswedan menyampaikan kabar duka tersebut seraya mengenang kebaikan-kebaikan dari dosennya semasa hidup.
"Kemarin beliau berpulang. Allah panggil pulang seorang yg amat mulia hatinya, ama teduh akhlaknya," kata Anies Baswedan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram @aniesbaswedan pada Kamis, 10 Februari 2022.
Bukan tanpa alasan, pujian itu diberikan oleh Anies Baswedan lantaran teramat banyak sikap baik yang mendiang lakukan semasa hidup, khususnya kepadanya.
Gubernur DKI Jakarta tersebut menceritakan kenangannya saat dibantu banyak oleh Yahya Muhaimin ketika melanjutkan pendidikan di Maryland.
Dia ditawari tinggal di rumah mendiang hingga menjadi kawan berdiskusi setiap hari.
"Pak Yahya meminta saya pindah dari apartemen dekat kampus University of Maryland ke rumah beliau sbg Atase Pendidikan di Washington DC," ujarnya.
Tak hanya itu, Anies Baswedan juga mengaku sempat beberapa kali mendapatkan kiriman uang dari mendiang Yahya Muhaimin saat menempuh program doktor di Illinois.
Menurutnya, kebaikan dosennya tersebut begitu sangat terasa olehnya, terlebih saat itu uang beasiswanya terhitung pas-pasan.
"Tiap beberapa waktu, beliau selalu kirim amplop tanpa kata, berisi selembar uang 100 dolar. Uang itu bagi kami yang beasiswanya sangat pas-pasan, terasa luar biasa bernilai," ucap Anies Baswedan menjelaskan.
Dengan kebaikan hati almarhum Yahya Muhaimin, Anies Baswedan meyakini bahwa Allah akan memuliakan gurunya tersebut.
Dia menyatakan diri sebagai saksi dari kebaikan-kebaikan yang dilakukan mendiang semasa hidup.
Baca Juga: Diberondong Peluru, Perdana Menteri Interim Libya Selamat dari Upaya Pembunuhan
"Kami yakin, InsyaAllah, Allahyarham Pak Yahya dimuliakan di sisiNya, dialirkan tanpa henti pahala padanya lewat ilmu dan amal jariyahnya yg luar biasa banyaknya. Kami semua adalah saksinya," tuturnya.***