PR DEPOK - Perdana Menteri Interim Libya, Abdul Hamid Dbeibah selamat dari upaya pembunuhan setelah mobilnya penuh dengan peluru pada Kamis, 10 Februari 2022, dini hari.
Menurut sumber, upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Interim Libya ini terjadi ketika orang-orang bersenjata menyerangnya yang tengah dalam perjalanan pulang ke rumah.
Untungnya Perdana Menteri Interim Libya berhasil melarikan diri, menurut sumber yang menggambarkan serangan itu sebagai upaya untuk membunuh perdana menteri Libya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The National, upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Interim Libya tersebut telah dirujuk untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Soal Kisruh Wadas, Arief Poyuono ke Jokowi: Kangmas kok Begitu Amat ya Memberlakukan Warga
Tidak ada foto atau rekaman insiden maupun wawancara saksi yang dapat diperoleh oleh sumber terdekat. Sementara itu, upaya pembunuhan itu terjadi di tengah perselisihan sengit atas kendali pemerintah Libya.
Diketahui, Dbeibah mengabaikan pemungutan suara yang dijadwalkan oleh parlemen yang berbasis di timur Libya pada Kamis dalam upaya menggantikannya di kursi pemerintahan.
Anggota parlemen Libya dijadwalkan untuk memilih dua calon, mantan menteri dalam negeri Fathi Bashagha dan mantan pejabat kementerian dalam negeri Khaled Al Bibass.
Angkatan bersenjata telah meningkatkan jumlah pasukan di ibu kota Libya, Tripoli dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran pertempuran yang dipicu akibat krisis politik.