Network
PR DEPOK - Baru-baru ini, sejumlah pihak dikabarkan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tetap melanjutkan masa kepemimpinan hingga 3 p3riode.
Permintaan agar Jokowi melanjutkan kepemimpinan hingga 3 periode itu disebut seiring dengan adanya wacana amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang akan dilakukan MPR.
Kabar sejumlah pihak yang meminta agar Jokowi melanjutkan kepemimpinan hingga 3 priode, kemudian ditanggapi oleh pengamat penerbangan Alvin Lie.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Beri Klarifikasi Usai Ceramahnya Tuai Kontroversi, Dedek: Tidak Mengubah Apa-apa
Dalam tanggapannya, Alvin Lie lantas melontarkan komentar agar masa jabatan Jokowi tanggung apabila hanya tiga periode.
"Jangan cuma 3 periode. Tanggung," ujar Alvin Lie dikutip Pikiranraknyat-Depok.com dari Twitter @alvinlie21 pada Rabu, 16 Februari 2022.
Lebih lanjut, Alvin Lie pun mengatakan bahwa usulan agar Jokowi melanjutkan kepemimpinan hingga tiga periode, tidak sepadan dengan amandemen UUD 1945.
Baca Juga: Tanggapi Ceramah Ustaz Khalid sebagai Kolektor Wayang, Fadli Zon: Klarifikasi Jelas, Perbedaan Pendapat Wajar
"Gak sepadan dgn repotnya amendemen UUD," katanya menambahkan.
Mantan anggota DPR RI ini pun kembali melontarkan komentar bernada sindiran terkait masa jabatan Jokowi.
"Sekalian aja 9 periode. 9 tahun tiap periode," tandasnya di akhir cuitan.
Sebelumnya dikabarkan, sejumlah menyatakan keinginan agar Jokowi memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode.
Keinginan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama masa kepemimpinan Jokowi, dinilai terjadi banyak perubahan dan kemajuan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Gus Umar Minta Agar Menonton Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Jangan Sepotong: Tabayyun, Jangan Ngamuk Terus
Hal ini lah yang kemudian membuat sejumlah pihak menginginkan agar Jokowi melanjutkan masa jabatannya.
Sementara itu di sisi lain, Sekjen PBB, Affriansyah Ferry Noor, menyebut bahwa Jokowi dengan tegas menolak untuk melakukan amandemen UUD 1945, baik secara terbuka maupun terbatas.
Menurut Ferry, alasan penolakan Jokowi ini lantaran tidak mau disalahkan seolah-olah ia ingin menjabat presiden selama tiga periode.***
