Syariefuddin Hasan menjelaskan bahwa ini bukan semata-mata kita diskriminatif atau menolak terhadap TKA dari berbagai negara termasuk dari Tiongkok.
Baca Juga: Jual Sabu 100 Kg, Bukti Kuat Jaksa di Depok Tuntut Mati Mahmuji Kaki Tangan Bandar Narkoba
"Rencana masuk TKA itu tidak tepat. Di tengah upaya pencegahan peyebaran virus corona dan melihat banyaknya masyarakat Indonesia yang terdampak kehilangan pekerjaan sehingga timbul rasa ketidakadilan," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur dan DPRD Sulawesi Utara telah menyatakan sikap menolak kedatangan 500 TKA asal Tiongkok yang dipekerjakan di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.***