Faisal Basri Tuding Pemerintah Biang Kerok Minyak Goreng Langka, Ruhut Pasang Badan: Kelakuannya Provokator

- 17 Februari 2022, 15:30 WIB
Ekonom Faisal Basri menuding pemerintahan Jokowi biang kerok kelangkaan minyak goreng, Ruhut beri respons begini.
Ekonom Faisal Basri menuding pemerintahan Jokowi biang kerok kelangkaan minyak goreng, Ruhut beri respons begini. /ANTARA./

PR DEPOK – Ekonom senior, Faisal Basri menuding pemerintah sebagai biang kerok atas kenaikan harga minyak goreng.

Ia menyebut, kenaikan harga minyak goreng yang berujung pada kelangkaan stok barang seperti belakangan ini adalah ulah pemerintah sendiri lewat kebijakan yang dibuat.

Faisal Basri menegaskan bahwa biang keladi yang membuat kisruh minyak goreng ini tak lain adalah pemerintah sendiri lantaran “meninabobokan” pabrik biodiesel.

Menurut Faisal Basri, terjadi pergeseran besar dalam konsumsi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di dalam negeri.

Baca Juga: Arti Nama Belakang Dorce Gamalama yang Ternyata Pemberian dari Sultan Ternate

Ia lalu menjelaskan, konsumsi CPO di dalam negeri yang sebelumnya didominasi oleh industri pangan, kini menjadi industri biodiesel.

Dikatakan Faisal Basri lagi, lonjakan tajam terjadi sejak 2020 lalu, seiring dengan diterapkannya Program B20 (20 persen kandungan CPO dalam minyak biosolar).

Menanggapi tudingan Faisal Basri tersebut, politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Ruhut Sitompul angkat bicara.

Baca Juga: WO Pernikahan Ferry Irawan dan Venna Melinda Diisukan Mundur, Ini Tanggapan Verrell Bramasta

Melalui akun Twitter miliknya, @ruhutsitompul, ia menyebut Faisal Basri sebagai seorang provokator alih-alih pengamat.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x