Network
PR DEPOK – Baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan mars dan hymne untuk lembaganya.
Istri Ketua KPK Firli Bahuri yakni Ardina Safitri menjadi pengarang dari mars dan hymne tersebut.
Mars dan hymne KPK ini kemudian direspons oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab dipanggil Gus Umar.
Gus Umar menilai pembuatan lagu mars dan hymne KPK oleh istri Firli Bahuri terasa lucu.
Sebab kejadian ini dirasakan Gus Umar seolah-olah KPK menjadi lembaga milik Firli Bahuri.
Pandangan ini diungkapkan Gus Umar melalui cuitan di akun Twitternya @UmarHasibuan71.
Baca Juga: Ilmuwan Selandia Baru Berhasil Temukan Bayi Hiu Hantu yang Sangat Langka
“Lucu ya koq jd seolah2 @KPK_RI miliknya Firli skrg. Sgitu amat,” kata Gus Umar dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis, 17 Februari 2022.
Sebelumnya, Ketua Indonesia Memanggil (IM57+) Institute Mochamad Praswad Nugraha memberikan tanggapan mengenai lagu mars dan Hymne KPK yang diciptakan oleh istri Firli Bahuri.
Mochamad Praswad mengaku tidak habis pikir dengan langkah yang diambil oleh Firli Bahuri.
Bagi Mochamad Praswad kerja-kerja KPK seharusnya tidak membutuhkan sebuah lagu atau hymne.
Mochamad Praswad lantas menduga adanya konflik kepentingan di balik pemilihan lagu serta pemberian hak cipta.
Untuk diketahui, Kegiatan perilisan lagu Mars dan Hymne KPK diselenggarakan di Gedung Penunjang KPK pada hari ini Kamis, 17 Februari 2022.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 2022 Resmi Dibuka, Simak Cara Buat Akun dan Syarat Agar Lolos Seleksi
Salah satu kegiatan yang akan diselenggarakan yaitu pembacaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK tentang penetapan lagu Mars dan Hymne KPK.***
