Network
PR DEPOK – Belum lama ini, skor indeks demokrasi Indonesia naik dari posisi 64 ke 52 berdasarkan laporan yang dirilis The Economist Intelligence Unit (EIU).
Laporan indeks demokrasi yang dirilis The EIU pada Februari 2022 menunjukkan Indonesia masuk dalam 10 negara paling maju dalam kenaikan indeks demokrasi.
Berdasarkan laporan The EIU, Indonesia kini berada di peringkat ke-52 dari 167 negara dengan skor 6,71 mengenai skor indeks demokrasi.
Akan tetapi, pencapaian Indonesia itu masih berada di bawah Malaysia yang menempati peringkat 39 dengan skor indeks demokrasi di angka 7,24.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera lantas memberikan komentar atas pencapaian skor indeks demokrasi Indonesia alami kenaikan.
"Apresiasi peringkat naik tentu. Tp mesti diingat, kondisinya masih terkategori demokrasi cacat,” tuturnya tegas, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardaniAliSera.
Menurut anggota DPR RI ini, skor indeks demokrasi yang kini dicapai Indonesia masih jauh dari harapan dari angka maksimal 10.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Sempat Khawatir Baby A Lahir Saat Ashanty Pergi ke Manado: Pokoknya Bunda Pulang...
"PR besar adalah membangun demokrasi berkualitas & substantif,” ucap Mardani Ali menambahkan.
Lebih lanjut, politikus berusia 53 tahun ini kemudian mengungkapkan salah satu indikator membangunan demokrasi yang berkualitas dan substansif.
"Tidak ada money politics & partisipasi publik yg rasional,” pungkas Mardani Ali pada akhir cuitannya.
